Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dunia Mesti Paham, Diabetes Bukan Penyakit yang Bisa Disepelekan

18 November 2020   04:20 Diperbarui: 20 November 2020   16:05 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi alat pengukur diabetes. (Gambar: Pixabay.com)

Diabetes bukanlah penyakit yang bisa dianggap bisa bagi para penderitanya. Bahkan, tidak sedikit, mereka yang baru saja didiagnosis terkena diabetes langsung ada pertanyaan yang memilukan: seberapa besar harapan hidupnya?

Mungkin karena kurangnya perhatian khusus, setiap tahunnya jumlah penderita diabetes meningkat.

Perlu adanya kesadaran bersama: diabetes adalah penyakit kronis yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya. Orang dengan diabetes kemungkinan besar akan menderita penyakit jantung ataupun stroke yang mengancam jiwa.

Mari kita sama-sama saling bisa jaga pola hidup sehat dari sekarang.

Inilah 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana, kemarin.

1. Kisah Perjuangan Ibunda Tetap Semangat dari Diabetes
Ilustrasi alat pengukur diabetes. (Gambar: Pixabay.com)
Ilustrasi alat pengukur diabetes. (Gambar: Pixabay.com)

Tidak ada yang mau orang terdekatnya atau orang tersayang menderita diabetes bukan?

Makanya mulai dari sekarang harapannya tidak mengkonsumsi gula berlebihan setiap harinya apa lagi dalam durasi atau jangka waktu yang lama. (Baca selengkapnya)

2. Jokowi dan Dunia Harus Paham Biden Juga
Jokowi dan Joe Biden | twitter.com/@jokowi
Jokowi dan Joe Biden | twitter.com/@jokowi

Upaya memahami persoalan AS ini sangat penting untuk mencari alternatif kebijakan global jika harapan Presiden Jokowi dan dunia tidak bisa dipenuhi Biden.

Oleh karena itu, (Pemerintah) Indonesia mesti bisa memahami arah kebijakan Joe Biden, kelak. (Baca selengkapnya)

3. Bahaya Memperlakukan Layanan Publik seperti Bisnis
Ilustrasi layanan publik. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Ilustrasi layanan publik. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sektor publik seharusnya tidak hanya didorong oleh keharusan kekuatan finansial atau efisiensi semata, karena hal itu sangat cepat bertentangan dengan hasil yang baik bagi publik. (Baca selengkapnya)

4. Ada 2 Cara Memperlakukan Informasi, Kamu yang Mana?
Ilustrasi membaca surat kabar. (Unsplash/Dmitry Ratushny)
Ilustrasi membaca surat kabar. (Unsplash/Dmitry Ratushny)

Kita hanya tahu tentang apa yang kita dapat, mempercayainya, dan menerapkannya. Tidak ada ruang evaluasi, tidak ada ruang keraguan karena informasi yang kita dapat adalah instruksi yang harus diterima dan dikerjakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun