Diabetes bukanlah penyakit yang bisa dianggap bisa bagi para penderitanya. Bahkan, tidak sedikit, mereka yang baru saja didiagnosis terkena diabetes langsung ada pertanyaan yang memilukan: seberapa besar harapan hidupnya?
Mungkin karena kurangnya perhatian khusus, setiap tahunnya jumlah penderita diabetes meningkat.
Perlu adanya kesadaran bersama: diabetes adalah penyakit kronis yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya. Orang dengan diabetes kemungkinan besar akan menderita penyakit jantung ataupun stroke yang mengancam jiwa.
Mari kita sama-sama saling bisa jaga pola hidup sehat dari sekarang.
Inilah 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana, kemarin.
1. Kisah Perjuangan Ibunda Tetap Semangat dari Diabetes
Ilustrasi alat pengukur diabetes. (Gambar: Pixabay.com)
![Ilustrasi alat pengukur diabetes. (Gambar: Pixabay.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/17/diab1-5fb3d863d541df233e2402f2.jpeg?t=o&v=770)
Tidak ada yang mau orang terdekatnya atau orang tersayang menderita diabetes bukan?
Makanya mulai dari sekarang harapannya tidak mengkonsumsi gula berlebihan setiap harinya apa lagi dalam durasi atau jangka waktu yang lama. (Baca selengkapnya)
2. Jokowi dan Dunia Harus Paham Biden Juga
Jokowi dan Joe Biden | twitter.com/@jokowi
![Jokowi dan Joe Biden | twitter.com/@jokowi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/17/diab2-5fb3d87305893b6653094272.jpg?t=o&v=770)
Upaya memahami persoalan AS ini sangat penting untuk mencari alternatif kebijakan global jika harapan Presiden Jokowi dan dunia tidak bisa dipenuhi Biden.
Oleh karena itu, (Pemerintah) Indonesia mesti bisa memahami arah kebijakan Joe Biden, kelak. (Baca selengkapnya)
3. Bahaya Memperlakukan Layanan Publik seperti Bisnis
Ilustrasi layanan publik. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
![Ilustrasi layanan publik. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/17/diab3-5fb3d8bb8ede480340328c92.jpg?t=o&v=770)
Sektor publik seharusnya tidak hanya didorong oleh keharusan kekuatan finansial atau efisiensi semata, karena hal itu sangat cepat bertentangan dengan hasil yang baik bagi publik. (Baca selengkapnya)
4. Ada 2 Cara Memperlakukan Informasi, Kamu yang Mana?
Ilustrasi membaca surat kabar. (Unsplash/Dmitry Ratushny)
![Ilustrasi membaca surat kabar. (Unsplash/Dmitry Ratushny)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/17/diab4-5fb3d8ea8ede4811e81ee682.jpg?t=o&v=770)
Kita hanya tahu tentang apa yang kita dapat, mempercayainya, dan menerapkannya. Tidak ada ruang evaluasi, tidak ada ruang keraguan karena informasi yang kita dapat adalah instruksi yang harus diterima dan dikerjakan.
Bagaimana dengan Kompasianer? (Baca selengkapnya)
5. Bek Liverpool Habis Usai Robertson Cedera, Juergen Klopp Lempar Handuk?
ilustrasi: Bek sayap Liverpool, Andy Robertson, pernah juga mengalami cedera saat bertanding melawan Barcelona di ajang Liga Champions, Rabu (8/5/2019) dini hari WIB. (sumber: Reuters via kompas.com)
![ilustrasi: Bek sayap Liverpool, Andy Robertson, pernah juga mengalami cedera saat bertanding melawan Barcelona di ajang Liga Champions, Rabu (8/5/2019) dini hari WIB. (sumber: Reuters via kompas.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/17/robert-5fb3d91cd541df5de36ec173.jpg?t=o&v=770)
Saat ini Klopp tentu sedang berpikir keras dalam menyusun lini belakang Liverpool menghadapi laga Liga Primer terdekatnya melawan Leicester City.
Sepertinya ini karena jadwal tiap pemain yang kadung padat. Fisik menurun dan faktor kelelahan bisa jadi salah dua penyebabnya. (Baca selengkapnya)
Menulis Biografi: Be a Storyteller! (Part 2)
![ilustrasi menulis biografi. (sumber: pxhere.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/18/write-5f28e521097f3646230e6893-5fb472e9d541df32cf65b254.jpeg?t=o&v=770)
Sebisa mungkin ia mengaduk-aduk emosi pembaca atau pendengar, sampai ketika pembaca/pendengarmu itu menangis, berteriak kesal atau mengumpat, artinya apa yang kamu ceritakan cukup berhasil. (Baca selengkapnya)
Mungkin ada di antara Anda yang memiliki banyak pertanyaan seputar teknik menulis biografi dan berharap dapat berkonsultasi langsung kepada Pepih Nugraha?
Mimpi jadi kenyataan! Kompasiana akan membuka Kelas Eksklusif bersama Pepih Nugraha. Ikuti blog competiton menulis sosok inspiratif. Simak syarat dan ketentuannya di sini.
![blog competition menulis biografi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/18/blog-comp-termarjinalkan-1-5fb473b3d541df1d624f6c52.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI