Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadi Pahlawan Itu Berat, Perlukah Kita Menyerah?

11 November 2020   04:40 Diperbarui: 11 November 2020   14:25 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diprediksi, kebijakan-kebijakan ekonominya nanti tidak akan banyak berpengaruh apalagi beberapa waktu lalu pemerintahan Trump sudah memberikan perpanjangan GSP untuk barang-barang ekspor kita. Namun tentu harus ada upaya dari pemerintah dan masyarakat Indonesia. Caranya... (Baca selengkapnya)

Mengurai Mitologi "Sandekala", Larangan Anak Keluar Rumah Jelang Magrib

Ilustrasi sendakala. | unsplash.com/@xaviercoiffic
Ilustrasi sendakala. | unsplash.com/@xaviercoiffic
"Le, sandekala ndang mlebu omah. Wayahe Setan metu," adalah kalimat peringatan yang sering diucapkan orangtua agar anak-anak tidak berkeliaran di luar rumah menjelang Magrib.

Sandekala sendiri berakar dari bahasa Sansekerta yang berarti gurat merah di langit senja atau senjakala. Lalu apa yang melatarbelakangi larangan keluar bagi anak kecil saat langit sedang indah-indahnya ini? (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun