Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kelola Keuangan dengan Bijak, Bule Jajan Cuma Seribu

10 November 2020   03:29 Diperbarui: 10 November 2020   04:09 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by kylie De Guia on Unsplash

Polemik kenaikan UMP tahun ini memang mesti disikapi dengan bijak. Tidak bertambahnya penghasilan bukan berarti menjadi kekurangan.

Daripada memilih berkeluh-kesah atau menggerutu dengan upah yang belum kunjung menunjukkan tanda-tanda kemajuan, lebih baik mencoba jurus lain. Secara sederhana adalah mengelola keuangan dengan bijak.

Artikel terkait kelola keuangan ini menjadi salah satu konten populer di Kompasiana, Selasa (09/10/2020).

Selain itu ada juga kisah seorang bule yang hanya jajan seribu rupiah, itu pun hanya untuk membeli satu biji onde-onde. Penasaran?

Langsung saja, berikut konten populer di Kompasiana yang sudah dirangkum:

UMP Tahun 2021 Tak Naik, Begini Jurus Jitu Kelola Keuangan dengan Bijak

Ilustrasi (Shutterstock.com/Maciej Matlak via KOMPAS.com)
Ilustrasi (Shutterstock.com/Maciej Matlak via KOMPAS.com)
Ada banyak cara mengelola keuangan, terlebih dalam kondisi seperti akhir-akhir ini. Namun, sebelum bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak, ada yang perlu dipahami, yakni prinsip dasarnya.

Prinsipnya, jangan hanya bersandar pada upah di tempat kita bekerja. Hindari menggantungkan sumber penghasilan dan hidup hanya dari gaji sebagai karyawan perusahaan tempat kita bekerja.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan?

Tak peduli akan ada atau tidak kenaikan upah atau gaji di perusahaan, 3 hal berikut ini kiranya bisa dipertimbangkan. (Baca selengkapnya)

Ini 3 Rahasia Menganggur yang Sukses

Gambar oleh lannyboy89 dari Pixabay
Gambar oleh lannyboy89 dari Pixabay
Jika ada yang menganggap para penganggur itu jelek, maka sebaiknya dia perlu merasakannya dulu. Jika ada yang menganggap pekerja itu jelek, maka dia pun perlu merasakan menjadi pekerja dulu untuk membuktikannya.

Jika menjadi pekerja Anda dituntut untuk sukses, maka menjadi penganggur pun sejatinya Anda harus menjadi penganggur yang sukses.

Mau tahu apa rahasia menganggur yang sukses? (Baca selengkapnya)

Hidup Gitu-gitu Aja? 3 Mindset Ini Akan Membuatmu Bertumbuh Setiap Harinya

Photo by kylie De Guia on Unsplash
Photo by kylie De Guia on Unsplash
Waktu terus berjalan, tapi kamu merasa bahwa hidupmu disitu-situ aja? Entah dalam hal karir, bisnis, kehidupan pribadi, bahkan sampai kisah percintaan. Rasanya stagnan di satu titik, seperti terjebak di zona tersebut.

Bisa jadi ini hanya karena mindset yang kita miliki.

Ya, mindset ini berpengaruh besar dalam kita memandang, memutuskan, dan melakukan sesuatu. Bisa dibayangkan betapa kacaunya kalau mindset yang kita miliki ternyata kurang tepat.

Nah, 3 mindset ini penting banget untuk kamu miliki, kalau kamu mau bertumbuh dan nggak terjebak di satu titik aja. (Baca selengkapnya)

Nostalgia Kala Menjadi Suporter Klub Liga Indonesia

pixabay
pixabay
Menjadi suporter sepak bola, terutama klub liga Indonesia, adalah momen paling berkesan bagi Kompasianer Meiri Alfianto.

Lain dari itu, mendukung tim kesayangan melalui sekotak radio adalah sebuah keniscayaan. Tidak semua orang pernah merasakannya.

Berikut cerita lengkapnya

Kisah Bule yang Jajan dalam Bus Seribu Rupiah Saja

Bule yang beli jajan seribu rupiah ini mengajari kita untuk berhemat dalam perjalanan (foto: mymediajournalonline.blogspot.com)
Bule yang beli jajan seribu rupiah ini mengajari kita untuk berhemat dalam perjalanan (foto: mymediajournalonline.blogspot.com)
Ini kisah nyata yang diceritakan Kompasianer Himam Miladi, saat ia masih bekerja di Bali.

Suatu ketika ia hendak pulang ke Malang menggunakan bus. Di sebelahnya duduk pria bule, namanya Michael. Ia seorang backpacker.

Sudah sebulan dia berkeliling beberapa negara ASEAN, hingga akhirnya singgah di Bali. Dari Bali, Michael bermaksud menikmati pemandangan Gunung Bromo kemudian lanjut ke Jakarta dan pulang ke negaranya.

Saat sedang asyik bercakap-cakap dengan bahasa yang patah-patah bercampur isyarat tangan, seorang ibu muda masuk ke dalam bis. Tangannya menjinjing keranjang berisi jajanan onde-onde.

Ketika sampai di bangku si Michael, ibu ini pun menawarkan dagangannya dengan bahasa Inggris yang cukup fasih, yah paling tidak untuk sekelas pedagang asongan.

"Hi Sir. Do you want to buy this cake? A traditional cake with green beans inside. It's cheap, just one thousand rupiah for a piece......."

Mendengar kata "one thousand rupiah", Michael rupanya tidak percaya.

"One thousand?" tanya Michael... (Baca kisah selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun