Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Makanya Kencan, Biar Malam Minggu Tidak (Lagi) Sendirian!

6 November 2020   19:13 Diperbarui: 5 April 2021   16:18 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kencan online. (sumber: shutterstock via kompas.com)

"Anda perlu ekstra hati-hati. Jangan terlalu mudah percaya sampai Anda benar-benar mengetahui latar belakang dan rekam jejaknya," tulis Kompasianer Luna Septalisa, mengingatkan.

Sebab, jika kita lepas kontrol, rayuan bernada seksual tersebut bisa dianggap tidak terjadi pelecehan. (Baca selengkapnya)

5. Kencan Online, Budaya Instan Kaum Urban dan Gejala Alienisasi

Dalam skala yang lebih luas, tulis Kompasianer Wuri Handoko, kita membentuk fenomena budaya baru. Fenomena budaya urban yang meliputi gaya hidup masyarakat urban adalah salah satu fakta perubahan budaya yang dimaksud.

Pencarian jodoh, misalnya. Lingkungan urban yang serba padat, pesat dan cepat menuntut manusianya juga serba cepat.

"Jadi kencan online, yang awalnya dipahami sebagai fenomena perubahan dan kemajuan zaman atau fenomena modernisasi. Sejatinya sudah merubah perilaku manusia, terutama kaum urban," lanjut Kompasianer Wuri Handoko.

Namun yang jadi fokus tulisannya terkait kencan online ini, mereka jadi tidak akan bisa sepenuhnya membaca gesture lawan bicara kita. Ada budaya yang terpotong karenanya, lalu kita menanggap itu biasa saja. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun