Sebagai seorang Biarawan Katolik, Kompasianer Bobby menyadari betul bahwa pilihan tersebut untuk tidak memiliki harta pribadi, juga biasanya tidak memiliki rekening pribadi.
Pertanyaannya: apakah mungkin di zaman sekarang bisa hidup dengan tanpa menerima gaji dan tidak memiliki rekening pribadi?
"Saya menerima uang saku bulanan untuk membeli keperluan pribadi. Adapun makan dan biaya kesehatan ditanggung oleh kongregasi/tarekat tempat saya bernaung," tulis Kompasianer Bobby.
Lantas semua pendapatan Kompasianer Bobby yang terkait karya, masuk ke rekening bank bersama. Nah, dari rekening bersama itulah Ia mendapat uang saku bulanan dan jaminan hidup yang wajar. (Baca selengkapnya)
3. Suami Kena PHK, Saya Hanya Ibu Rumah Tangga dan Punya Bayi Usia 18 Bulan
Pandemi sejak Maret ini ternyata begitu berdampak pada sisi perekonomian: pemotongan gaji, dirumahkan sementara dan/atau selamanya, hingga bisnis sendiri pun bertumbangan.
Kondisi seperti ini rupanya persis seperti yang pernah dialami oleh Kompasianer Martha Weda sekitar 10 tahun lalu.
Kala itu Kompasianer Martha Weda memutuskan berhenti bekerja karena ingin fokus menjadi Ibu Rumah Tangga karena anaknya belum genap 2 tahun.
Namun, hidup tidak berjalan baik: suaminya diberhentikan dari perusahaan karena tidak sanggup memenuhi target perusahaan.
"Jadi sekalipun nakhoda rumah tangga ini adalah suami, saya tak pernah membiarkannya sendiri di ruang kemudi. Saya terus mendampinginya," tulis Kompasianer Martha Weda. (Baca selengkapnya)
4. Airbus Vs Boeing, Kisah Pertarungan Dua Raksasa Pabrikan Pesawat
Jika kita memerhatikan, dalam dunia penerbangan selama 2 dekade terakhir diisi 2 pabrikan terbesar di dunia: Airbus dan Boeing.
Pertarungan kedua perusahaan tersebut begitu seru dan menarik. Bahkan, tulis Kompasianer Tonny Syiariel, demi memenangkan tender pembelian besar, negara di belakang kedua pabrikan itu ikut terlibat.