Oleh karenanya komunitas diperlakukan sebagai wadah untuk menampung minat. Tidak eksklusif apalagi tinggi hati.
"Dengan demikian, sebuah kumpulan, komunitas, atau organisasi (bukan ormas) menjadi lebih langgeng keberadaannya dan juga dihargai oleh masyarakat," tulis Kompasianer Budi Susilo.
Sebagai contoh, antaranggota tidak membandingkan kepemilikan anggota lainnya. Lebih jauh, tidak mengecilkan keadaan anggota atau penggiat lainya. (Baca selengkapnya)
3. Menjadi Orang Lain dalam Komunitas?
Hal tersebut bagi Kompasianer Anita Safitri tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi banyak orang yang mengikuti komunitas.
"Apapun komunitas yang sedang Anda tekuni tentunya tidak merenggut bagian penting dari diri Anda yang harusnya bahagia dan tiada keterpaksaan," tulisnya.
Efeknya nanti dalam komunitas bisa saling memberikan support positif terhadap apapun yang mereka lakukan dan menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kehidupan mereka. (Baca selengkapnya)
4. Komunitas, Wadah Melahirkan Pengetahuan dan Pengalaman
Manfaat tersebut, misalnya, ketika kita sudah tergabung dalam komunitas dapat mengasah keterampilan dan kekreativitasan diri kita.
Jadi dalam komunitas tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri kita terhadap sebuah perkumpulan dalam lingkungan sosial.