Menjadi Orang Lain dalam Komunitas? Antara Kebutuhan dan Tuntutan Itu Beda Tipis

Di era digital yang serba online, akan menjadi mudah bagi sebagian orang untuk mendirikan komunitas.Komunitas bisa terbentuk dari kesamaan hobby, pekerjaan dan bahkan grup arisan. 

Hal ini tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi banyak orang yang mengikuti komunitas. Sebagai contoh yang lagi trend sekarang adalah ibu-ibu yang membuat komunitas atas kesamaan hobby selfie. 

Dengan sengaja pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan spot foto yang menarik dan kemudian di layangkan dibeberapa media sosial milik pribadi. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, hanya saja akan menjadi aneh bagi sekelompok orang yang melihat dari sisi tidak adanya manfaat. Semua orang berhak bahagia terhadap dirinya sendiri,selama itu tidak menggangu fungsinya. 

Dan dimasa pandemi ini banyak sekali komunitas sepeda yang setiap sabtu minggu menghabiskan waktu untuk bergowes ria dengan anggota komunitas mereka. Selama ini mendatangkan manfaat silakan dilanjutkan di teruskan kepada banyak orang untuk menebar nilai positif.

Tips ringan dalam berkomunitas ini mungkin bisa dijadikan alasan awal untuk masuk dan terlibat dengan sebuah komunitas atau memiliki niat untuk mendirikan sebuah komunitas, selama itu mendatangkan manfaat kenapa tidak untuk dilakukan.

Memilih Komunitas sesuai kebutuhan

Jika anda adalah orang yang sangat sibuk dengan aktivitas sehari-hari sebaikknya memilih komunitas sesuai dengan kebutuhan dan perekerjaan anda. 

Karena jika atasa dasar banyak teman yang bergabung dan kemudian kita latah untuk ikut tentu nantinya akan menimbulkan kejenuhan. dan bahkan lebih dari itu akan adanya rasa oenyesalan karena sudah membuang waktukepada hal yang tidak ada manfaat.

Mengetahui fungsi dan manfaat komunitas

Untuk sebagian orang mungkin ini bukanlah hal yang penting tapi pada orang yang dengan kepribadian koleris tentunya ini akan menjadi tolak ukur penting.