Ketidakmunculan sosoknya dalam waktu cukup lama di masa pandemi ini membuat nama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dicari-cari publik. Tak terkecuali oleh Najwa Shihab yang terus berupaya mengundang Terawan ke program Mata Najwa.
Gimik mewawancarai kursi kosong akhirnya dipilih oleh tim Mata Najwa yang kemudian menimbulkan pro-kontra di masyarakat.
Sebenarnya apa alasan Menkes Terawan untuk tidak banyak tampil di depan publik atau setidaknya di media? Kompasianer Felix Tani menyebut, Presiden Jokowi sengaja menunjuk jubir-jubir dari Satgas Penanganan Covid-19 sebagai perantara komunikasi pemerintah soal pandemi ini, bukan lagi menkes.
Artikel mengenai diamnya Menkes Terawan ini mendapat keterbacaan tinggi di Kompasiana, selain juga artikel-artikel menarik seperti tentang pertimbangan membeli mobil di tengah wacana relaksasi pajak kendaraan roda empat atau tentang modifikasi tata ruang rumah.
Berikut 5 konten terpopuler di Kompasiana:
Pak Terawan, Teruslah Bekerja dalam Diam
Maka, biarkanlah Terawan kerja keras dalam diamnya. Jika ada yang dinilai tak beres dalam kerjanya, silahkan kumpulkan fakta dan ungkapkan sebagai kritik di ruang publik, tanpa harus minta Terawan bicara. (Baca selengkapnya)
Kenapa Jangan Dulu Beli Mobil Meskipun Harganya Murah?
Eits, tapi jangan dulu terpancing untuk membeli mobil tanpa mempertimbangkan faktor-faktor penunjangnya. Apa saja? (Baca selengkapnya)
Bermimpi Kuliah ke Luar Negeri? Atur Strategimu!
Ada baiknya kita memaksimalkan kesempatan ini dengan mengatur strategi, mulai dari memetakan kelemahan diri, entah soal finansial, kemampuan berbahasa, atau nilai IPK. (Baca selengkapnya)
"Papa, Aku Positif Corona"
Saya memutuskan membiarkan istri melakukan karantina mandiri di rumah, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Kami sengaja tidak melaporkan kepada tetangga dan RT untuk menghindari keriuhan dan takut dijauhi tetangga. (Baca selengkapnya)
Memodifikasi Lingkungan Rumah agar Kelihatan Asri, Sehat, dan Ramah Anak
Misalnya, jika memiliki lahan pekarangan yang belum termanfaatkan, buatlah taman gizi berisi tanaman-tanaman yang bisa dijadikan obat. Lalu untuk di dalam rumah, sebisa mungkin tata ulang ruangan agar lebih ramah anak. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H