Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Sekolah Kembali Kala Pandemi hingga Prospek Usaha Makanan Beku

19 Juli 2020   04:30 Diperbarui: 19 Juli 2020   04:32 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona. (Foto: TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Meski belum ada tanda-tanda turunnya kasus penurunan covid-19,  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) RI resmi memutuskan tahun ajaran baru sekolah akan tetap dimulai pada Juli 2020.

Banyak pertanyaan masyarakat setelah penetapan tersebut, seperti apakah aktivitas belajar-mengajar akan kembali dilakukan secara tatap muka di kelas? Jika ya, bagaimana protokol kesehatannya?

Untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK sudah bisa melakukan kegiatan di kelas, akan tetapi itupun jika kabupaten/kota masuk ke zona hijau. Sedangkan untuk tingakat SD baru akan dimulai bula berikutnya.

Jika masih belum bisa dilakukan, rasa-rasanya infrastruktur teknologi untuk kebutuhan belajar belum memadai. Inilah yang kemudian menjadi polemik pada pekan ini.

Selain dimulainya tahun ajaran baru 2020/21, pada pekan ini Kompasiana juga diramaikan konten mengenai perkembangan pandemi covid-19 di Indonesia kasus positif kembali meningkat hingga prospek industri makanan beku.

Inilah 5 konten menarik dan terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:

1. Kalian Belajar "Online", Kami "Oh Lain"

Mulainya tahun ajaran baru 2020/21 membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di Sekolah kini berubah drastis.

Solusi yang ditawarkan saat ini yakni kembali melakukan gerakan belajar di rumah seperti 3 bulan belakangan ini.

Akan tetapi, menurut Kompasianer Wardy Kedy, pembelajaran dari rumah pada akhirnya memaksa tenaga pendidik ataupun siswa harus beradaptasi terhadap situasi ini.

"Hal tersebut dikarenakan mayoritas institusi pendidikan kita belum terbiasa menggunakan pembelajaran dalam jaringan (daring)," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Maaf Bu Guru, Hari Ini Anak Kami Absen Dulu

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR) ini punya tantangan tersendiri, terutama bagi orangtua pekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun