Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Liverpool Juara Setelah 30 Tahun hingga Penyebab Lagu Lathi Viral Mendunia

27 Juni 2020   05:29 Diperbarui: 27 Juni 2020   05:34 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emily Farley (tengah) berdiri di depan rumahnya untuk merayakan keberhasilan Liverpool menjadi juara Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020, Kamis (25 Juni 2020). (Foto: AFP/ OLI SCARFF via kompas.com)

Hadiah Besar Lomba Video Simulasi New Normal, Dianggap Absurd dan Abnormal?

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menerima penghargaan dari Kemendagri di Jakarta Senin (22/06/2020). (Foto: Kontributir kompas.com di Trebggalek, Slamet Widodo)
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menerima penghargaan dari Kemendagri di Jakarta Senin (22/06/2020). (Foto: Kontributir kompas.com di Trebggalek, Slamet Widodo)
Saat masih banyak masyarakat yang menderita kelaparan akibat terdampak pandemi, masih banyak pekerja yang kena phk dan belum mendapakan pekerjaan baru, masih banyak bantuan yang tidak tepat sasaran, maka besarnya hadiah tersebut dianggap tidak tepat sasaran dan tidak membawa manfaat bagi masyarakat umum.

Secara etika lomba ini juga naif untuk digelar. Pasalnya pandemi covid-19 bukanlah momen unik yang layak untuk dijadikan sebuah kompetisi atau lomba. Melainkan sebuah bencana yang membutuhkan keseriusan, fokus, energi dan kecepatan yang mumpuni dalam mengantisipasinya. (Baca Selengkapnya)

Rudi, Serius Kamu Jurusan PAUD?

Ilustrasi guru paud lelaki (Sumber foto: www.libremercado.com)
Ilustrasi guru paud lelaki (Sumber foto: www.libremercado.com)
Memang guru PAUD kebanyakan adalah perempuan. Namun kepala sekolahnya, tak jarang adalah laki-laki. Asesor BAN PAUD banyak juga yang pria.

Coba lihat para pemikir, aktivis pendidikan anak, pendongeng, ahli parenting atau apapun yang berkaitan dengan anak. Kak Seto, Ustad Harry Santosa, Arist Merdeka Sirait, Awam Prakoso. Semuanya lelaki!

Para dosen PAUD, pemikir PAUD, mahasiswa pascasarjana, banyak yang laki-laki. (Baca Selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun