Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Keistimewaan Pentakosta bagi Yahudi hingga 5 Fakta Gunung K2 yang Lebih Sulit Didaki Dibanding Everest

1 Juni 2020   05:41 Diperbarui: 1 Juni 2020   05:54 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pentakosta: cufi.org.uk

Hari minggu kemarin, umat Kristiani merayakan hari Pentakosta atau turunnya Roh Kudus setelah 50 hari peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Namun rupanya orang Yahudi juga merayakan momen ini dengan makna yang berbeda.

Dalam budaya Yahudi, mereka menyebutnya dengan Chag Shavuot atau Hari Panen Raya dan juga peristiwa turunnya Sepuluh Perintah Allah yang terukir dalam dua loh batu.

Selain topik Pentakosta yang ramai di Kompasiana kemarin, inilah kelima konten terpopuler yang jangan sampai Anda lewatkan untuk dibaca:

1. Keistimewaan Pentakosta dalam Budaya Yahudi

ilustrasi: seorang Yahudi di Tembok Ratapan | pixabay.com
ilustrasi: seorang Yahudi di Tembok Ratapan | pixabay.com
Dalam perkembangan budayanya, yang sangat bersandar pada sejarah dan religi, hingga detik ini kaum Yahudi memiliki lebih dari sepuluh hari raya dalam satu periode penanggalan mereka.

Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa pada masa pasca kepemimpinan Musa, umat Yahudi memperingati tujuh hari raya, Chag ha Matsah (Roti Tidak Beragi), Chag Rosh ha Shanah (Awal Tahun/Peniupan Sangkakala), Chag Yom Kippur (Pendamaian),  Chag Pesach (Paskah), Chag Sfirat  ha Omer (Buah Sulung), Chag Shavuot (Pentakosta). (Baca Selengkapnya)

2. Aki dan Kopling Mobil Bermasalah Jangan Disepelekan, Ini yang Saya Alami!

Dokumentasi Pribadi Penulis
Dokumentasi Pribadi Penulis
Aki jangan dibiarkan mangkrak lebih dari 3 hari tanpa sedikitpun mobil beraktivitas. Kondisi ini dapat membuat aki mengalami gangguan suplai kelistrikan, apalagi kalau mobil jarang sekali dipakai aki mobil justru jadi lebih cepat rusak.

Mobil yang jarang dipakai dan hanya dipanaskan saja, tidak akan cukup mensuplai listrik untuk mengisi ulang aki tersebut, dan ini menyebabkan battery cepat tekor dan drop. (Baca Selengkapnya)

3. Menjadi Keluarga New Normal di Tengah Kondisi "Abnormal"

Ilustrasi Gambar : Freepik/pikisuperstar
Ilustrasi Gambar : Freepik/pikisuperstar
Setiap keluarga harus bisa survive dan menjadi Keluarga New Normal di dalam tatanan kehidupan yang baru sehingga mampu mengeliminasi aspek negatif dari kehidupan yang abnormal ini.

Mengapa keluarga? Karena segala sesuatu bermula dari keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dari sebuah masyarakat dan pada dasarnya adalah penggerak utama roda perekonomian negara.

Jika keluarga gagal menerapkan praktik tatanan kehidupan baru, maka kemudian akan menyumbangkan berbagai masalah dalam tatanan masyarakat yang lebih luas. (Baca Selengkapnya)

4. 5 Fakta Gunung K2, Gunung yang Lebih Sulit Didaki dari Gunung Everest

Gunung K2. Sumber gambar: mariachily -flickr.com/wikimedia.org
Gunung K2. Sumber gambar: mariachily -flickr.com/wikimedia.org
Di kalangan para pendaki profesional Gunung K2 dijuluki sebagai "savage mountain" karena sangat berbahaya untuk didaki. Gunung ini memang memiliki ketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan puncak Everest namun menurut sejumlah pendaki profesional memerlukan upaya ekstra yang lebih besar untuk menggapai puncaknya dibandingkan dengan Gunung Everest.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun