"Ia akan meniru anak-anak yang lain. Ia akan meniru kakak-kakaknya. Dan ia juga akan meniru orang tuanya."
Lalu jika orangtua ingin melarang sungguh tidak adil bagi anak-anak.
"Jangan melarang anak-anak menggunakan gawai. Jika dilarang anak-anak akan terpisah dari dunia nyata sekarang ini. Bukankah anak-anak juga butuh aktualisi diri?" tulisnya. (Baca selengkapnya)
5. Burnout pada Konten Kreator, Tanda Lelah dan Butuh Rehat?
Burnout ini merupakan kondisi di mana individu merasa lelah secara mental dan fisik yang mengakibatkan stres yang berulang.
Hal tersebut mungkin tanpa disadari atau tidak oleh para konten kreator mereka alami. Namun, bukan tidak mungkin, Â "burnout" bisa terjadi dalam banyak aspek kehidupan yang lain.
Ada beberapa kemungkinan atau kejadian, menurut Kompasianer Ardy Firmansyah, Â yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami "burnout".
Pekerjaan harus dikerjakan secara baik dan cepat, misalnya, agar mereka bisa menyelesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan.
"Jika "deadline" dan pekerjaan mereka semakin banyak, seseorang akan mengalami gejala dari kondisi "burnout"," lanjutnya. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H