Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Populer dalam Sepekan: Kepulangan Ibunda Jokowi hingga Cara Tenaga Medis Bertahan dengan APD Seadanya

29 Maret 2020   04:51 Diperbarui: 29 Maret 2020   04:47 2582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo di pemakaman sang ibunda Sudjiatmi Notomohardjo, Kamis (26/3/2020). (Foto: Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan)

Hal ini sejalan dengan apa yang coba disampaikan oleh Kompasianer Herman Seran tentang beographical barrier (batasan geografis), khususnya daerah Nusa Tenggara Timur.

Sebab, lajutnya, sebagai provinsi kepulauan, NTT memiliki keunggulan geographical barrier jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi kekuatan untuk memerangi penyebaran COVID-19.

"Dengan lockdown berbasis pulau memungkinkan aktivitas masyarakat setempat tidak terhenti tetapi, orang yang mengidap atau pembawa virus dihambat untuk memasuki wilayah NTT, apalagi pindah dari pulau ke pulau di NTT," tulis Kompasianer Herman Seran.  (Baca selengkapnya)

3. Penjualan di Masa Covid-19: Pemasaran Alami Koma, Ujung Tombak di Ujung Tanduk

Dalam sudut pandang pemasaran, menurut Kompasianer Freddy Kwan, panic buying ini membuat kita memasuki kondisi di mana pemasaran mengalami koma, yaitu kondisi di mana Ilmu Pemasaran tidak lagi dipakai secara utuh dalam memasarkan produk.

Sebagai contoh,  saat pemerintah mengimbau bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, tim penjual dan logistik tidak serta merta bisa melaksanakan imbauan tersebut.

"Dalam kondisi seperti ini, sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga ketersediaan produknya di pasar (Place). Kekosongan produknya di pasar dalam kondisi ini, hanya menjadi pembuka jalan bagi kompetitornya untuk merebut pasar," lanjutnya

Namun, strategi apalagi yang tepat dalam menanggulangi turunnya konsumen yang akan dan telah terjadi ini? (Baca selengkapnya)

4. Mereka yang (Terpaksa) Pede Meski Tak Ada APD

Fenomena keterpaksaan tenaga medis menggunakan jas hujan sebagai APD terjadi di berbagai daerah, termasuk di salah satu RS Rujukan Covid-19 di Kota Tegal.

Tenaga medis ini harus APD yang dapat melindungi seluruh bagian tubuh dari kaki hingga kepala. Bentuk APD yang umum dipakai oleh tenaga medis ini adalah baju Hazmat, googles, sarung tangan, masker N95, dan sepatu boot.

"Kenyataan di lapangan hazmat sangat langka, sehingga para tenaga medis fasilitas kesehatan di berbagai daerah terpaksa berinisiatif memakai jas hujan sebagai pengganti Hazmat untuk menutupi tubuh mereka," tulis Kompasianer Musfiq Fadhil.

Jika tidak cepat diatasi atas kekurangan peralatan ini, maka nasib para tenaga medis sungguh mengkhawatirkan, seperti diminta berperang tapi tidak dipersenjatai. (Baca selengkapnya)

5. Salah Telanjur Tinggalkan Jakarta dalam Situasi Bahaya Covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun