Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mereka yang (Terpaksa) Pede Meski Tak Ada APD

25 Maret 2020   03:36 Diperbarui: 25 Maret 2020   22:15 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KADIS KESEHATAN SAMBAS FATAH MARYUNANI via KOMPAS.ID

Corona Hari ini

Dalam data Gugus Tugas Covid-19 tercatat per tanggal 25 Maret 2020 kasus Positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai  angka 790 kasus. Dari angka tersebut terdapat 58 kasus meninggal dunia semntara yang dinyatakan sembuh hanya 31 kasus.

Kasus positif Corona di Indonesia diperkirakan aka terus bertambah setiap harinya. Bahkan Pemerintah, melalui Juru bicara Penanganan Covid19, Achmad Yurianto, memperkirakan sebanyak 600 ribu hingga 700 ribu warga berisiko terinfeksi virus corona di Indonesia.

Sebab, mereka diketahui pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif covid-19. Data tersebut berdasarkan penelusuran kontak dekat terhadap pasien positif corona. Selain itu, pemerintah menganalisis risiko penyebaran virus terhadap sekitar 700 ribu orang tersebut.

Dari besar angka kasus dan kematian yang semakin hari semakin bertambah ini, kita sebagai warga Negara yang baik tentunya harus terus mendukung setiap Usaha yang dilakukan Pemerintah untuk menangani Pandemi yang merepotkan ini.

Bagaimana cara mendukung? Mudah saja, Jangan Panik! Ikuti arahan dari Pemerintah untuk terus menjaga kesehatan dengan melakukan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan melakukan Social Distancing untuk mencegah Persebaran Covid-19 semakin meluas di Indonesia.

Foto oleh Sutaro Hexa comp via Bekakas
Foto oleh Sutaro Hexa comp via Bekakas

Bukan Wong Jowo, Kalau Gak Seneng Maidho.

Meskipun saya terlahir di dataran Jawa Pinggiran, yang ngapak, egaliter dan tidak bisa bahasa halus khas keratonan seperti orang-orang Jawa bagian tengah. Nyatanya menurut sejarah, orang-orang yang berbahasa ngapak juga termasuk orang jawa.

Bahkan bahasa ngapak adalah bahasa nenek moyang orang jawa. Berarti, tidak salah dong kalau orang ngapak seperti saya juga ngaku sebagai orang jawa.

Nah, kata teman saya, salah satu kebiasaan orang jawa adalah “Maidho”. Kalau tidak salah dalam bahasa Indonesia artinya nyinyir, mencibir atau apalah itu.

Maka izinkan saya melakukan kebiasaan bermaidho ini kepada sikap Pemerintah menghadapi Covid-19, tanpa ada maksud menjatuhkan. Tulisan ini Hanya untuk hiburan sekaligus dukungan (Menurut saya, “Maidho” juga termasuk dukungan ke Pemerintah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun