Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Populer dalam Sepekan: Pandemi Covid-19 hingga Cara Masyarakat Meresponsnya

22 Maret 2020   05:58 Diperbarui: 22 Maret 2020   23:34 2890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, tulis Kompasianer Arief Ardiansyah, mereka yang selama ini bekerja sebagai freelance pasti tahu persis.

"Amat sulit menyelesaikan pekerjaan di tengah banyaknya distraksi yang kerap terjadi. Butuh waktu adaptasi yang tidak sebentar untuk mendapatkan mood kerja yang diharapkan," lanjutnya.

Lebih lanjut, saran dari Kompasianer Arief Ardiansyah cukup menarik: perusahaan harus lebih jeli dan hati-hati dalam mengambil kebijakan agar bisnis bisa tetap berjalan dan kesehatan tetap dimiliki oleh para karyawan.

Inilah cara agar work from home ini dapat menjadi lebih efektif dan produktif. (Baca selengkapnya)

5. Bagaimana Hand Sanitizer Dapat Membunuh Kuman?

Tidak bisa kita pugkiri, sejak mewabahnya Covid-19 ternyata telah mengubah perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat kita. Sebagai contoh, kini, jika kita pergi ke supermarket akan ada pembersih tangan hand sanitizer sebelum kita masuk dan keluar.

Sayangnya, ketersediaan hand sanitizer ini permintaanya terus meningkat. Akibatnya kita sering kali kehabisan atau membeli dengan harga cukup mahal.

Akan tetapi, tahukah Kamu kalau dulu hand sanitizer dibuat memang karena ada tuntutan masyarakat modern yang menghendaki kemudahan dan kepraktisan dalam menjadi kebersihan pribadi.

"Jika awalnya seseorang harus cuci tangan dengan sabun dan air bersih lengkap dengan 8 tahapannya, kini cuci tangan dapat diwakili dengan hand sanitizer," tulis Kompasianer Dhanang Dhave.

Namun, bagaimana sebenarnya hand sanitizer bekerja? Mengapa orang-orang kini mencarinya dan rela membayar mahal? (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun