Seperti yang ditulis oleh Dokter Andri, masih banyak orang Indonesia yang tidak teredukasi baik dengan adanya COVID-19 ini dan malah tetap santai melakukan kegiatan berkumpul di luar rumah.
Imbauan untuk berada di rumah selama dua minggu ke depan untuk mencegah penularan wabah COVID-19 yang lebih besar bukan tanpa alasan.
Sebab, tulis Dokter Andri, rata-rata negara yang terinfeksi COVID-19 dalam jumlah banyak telah melakukannya lebih dulu.
Dan yang menjadi pertanyaan yaitu mengapa masyarakat kita terkesan cukup santai menghadapi ini?
"Saya hanya ingin kembali mengingatkan bahwa upaya melakukan pembatasan ruang gerak manusia pada saat wabah COVID-19 ini memang bertujuan baik untuk mencegah penularan," tulisnya.
Kita mungkin saja yang masih sehat tidak akan terinfeksi, namun kita bisa jadi sarana penularan buat orang lain. (Baca selengkapnya)
3. Covid-19, Bagaimana Dampaknya bagi Industri Asuransi?
Dampak Covid-19 menimbulkan efek domino secara makro maupun mikro ke seluruh sektor termasuk secara tidak langsung pada industri asuransi.
Secara kinerja, menurut Kompasianer Wahyudin Rahman, industri pada pertengahan kuaratal I ini belum terlalu signifikan mempengaruhi.
"Namun sudah terlihat di beberapa class of business yang akan berdampak seperti asuransi keuangan, asuransi jiwa dan asuransi umum," lanjutnya.
Lalu bagaimana kondisi industri perasuransian Indonesia? (Baca selengkapnya)
4. Tips agar Bekerja dari Rumah Jadi Lebih Efektif dan Produktif
Imbauan Presiden Jokowi dengan bekerja dari rumah, rasa-rasanya, telah memperlihatkan cara baru dalam bekerja seperti yang dulu sempat digaungkan: remote working.