Gerakan feminisme acap kali diartikan sebagaimana perempuan sungguh tidak suka hubungan relasi kuasa antara mereka dengan para laki-laki.
Padahal yang terjadi bukanlah itu. Fenomena saat ini, seperti yang ditulis Kompasianer Anung Hanindita, banyak yang menyebut bahwa orang-orang yang membenci patriarki juga membenci laki-laki.
Hal tersebut tentu saja tidak benar. "Sejatinya hidup," tulis Anung, "laki-laki dan perempuan sebaiknya tidak saling meremehkan ataupun merendahkan. Tidak ada aturan pakem bahwa ABC harus dilakukan laki-laki ataupun 123 harus diurus perempuan, tidak!"
"Sebab, pemberian amanah kepada seseorang dilandaskan atas "kemampuan", bukan laki-laki atau perempuan," imbuhnya. (Baca selengkapnya)
5. Rahasia Waktu Makan yang Bikin Kurus
Penyebab kegemukan yang sering terjadi adalah jumlah kalori makanan yang masuk lebih banyak dibandingkan kalori energi yang digunakan untuk beraktivitas.
Idealnya kedua hal tersebut dapat terjaga seimbang. Namun, tulis Dokter Jefry Albary, di era perkembangan zaman yang serba instan ini sulit untuk menjaganya.
Ketika waktunya makan atau sedang lapar, kita dimudahkan oleh beragam fasilitas yang ada.
Di sisi lain kita juga kerap lupa, bahwa dalam satu hari seseorang perlu berjalan sebanyak 10.000 langkah Padahal dengan memodifikasi timing makan, tubuh akan lebih sehat dan berat badan akan terjaga.
Berikut ini beberapa tips yang perludiperhatikan dalam waktu makan menurut Dokter Jefry Albary Tribowo. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H