Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Populer dalam Sepekan: Dari Limbah Masker hingga Rahasia Waktu Makan yang Bikin Kurus

15 Maret 2020   10:46 Diperbarui: 17 Maret 2020   16:45 4844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, bagaimana cara dan mekanismenya? (Baca selengkapnya)

2. Peran Vital Perempuan Pembutik Bawang Merah di Brebes

Jika ada yang tengah berkunjung ke Kabupaten Brebes, JawaTengah, pasti akan teringat dengan Telor Asin, Sate Blengong dan Bawang Merahnya.

Bawang merah dari Brebes ini sudah terkenal se-Indonesia, karena selain kualitasnya yang tak terbantahkan, Kabupaten Brebes juga sebagai penyuplai kebutuhan bawang merah nasional.

Kompasianer Adi Assegaf menceritakan bagaimana bawang merah dari Brebes ini bisa terjaga kualitasnya karena peran pembutik yang mayoritas dilakukan oleh perempuan.

Setiap pagi, tulis Kompasianer Adi Assegaf, mulai dari pukul 7, bersamaan dengan anak-anak berangkat sekolah, para ibu pembutik bawang di Brebes.

"Peran pembutik sangat vital, meskipun ada mesin canggih namun keberadaan mereka masih belum dan tidak akan tergantikan hingga hari ini," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

3. Ancaman Lain Covid-19 di Indonesia, Waspada Lonjakan Sampah Masker!

Permintaan akan masker tiba-tiba melonjak tinggi. Tidak sedikit bahkan penjual masker menaikan harga masker per kotak dengan harga yang mahal.

Tentu hal tersebut tidak bisa kita elakkan. Sebagaimana hukum pasar: semakain tinggi permintaan semakin tinggi pula harga pasaran

Ketakutan dan kepanikan yang terjadi, menurut Kompasianer Hendra Wardhana, telah mendorong banyak orang mengekspresikan kewaspadaan dengan cara berlebihan.

Salah satu yang paling mencolok adalah beramai-ramai membeli masker. "Upaya edukasi mengenai penggunaan masker yang tepatdan bahwa orang sehat tidak perlu berburu masker telah dilakukan.

Namun, aksi berburu masker tetap terjadi," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

4. Hari Perempuan Sedunia: Kami Benci Patriarki, Bukan Laki-laki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun