Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[Obituari] Thamrin Sonata, Perpustakaan Berjalan dari Kompasiana

3 September 2019   18:28 Diperbarui: 4 September 2019   11:49 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thamrin Sonata (kanan) dalam acara bedah buku Toleransi pada Selasa, 19 Maret 2018 di Kantor Kompasiana, Palmerah Barat. (Dokumentasi Komunitas KutuBuku)

Apalagi kini menulis menjadi mudah. Karena itu pula kita bisa menulis kapan pun untuk membuat tulisan.

Sehingga akan hadir tulisan bermarwah, tulisan yang berserak itu bisa dikumpulkan dan dibukukan.

Maka, menurut Thamrin Sonata, penulis sungguhan akan punya karya yang lebih monumental --atau panjang usianya.

***

"Saya kira kenapa buku itu tak diminati satu di antaranya takkan membuat seseorang mati karenanya. Persisnya, seseorang tak membaca (buku) dan ia bisa hidup seperti biasanya. Hanya, ia kurang pengetahuan. Itu saja!"

Pendapat Thamrin Sonata terkait itu berdasar pada dengan minat keliterasian terus ditingkatkan, seperti beberapa menit sebelum pelajaran pertama sekolah di bangku Sekolah Dasar atau Menengah digeber.

Oleh karenanya, dugaan Thamrin Sonata, GLS (Gerakan Literasi Sekolah) khawatir akan menjadi gerakan yang sekadar wacana.

Semangatnya selalu sama: mulailah dengan menulis, karena dengan menulis seseorang butuh membaca.

Senada dengan pesan yang ia dapat ketika bertemu dengan Pramudya Ananta Toer.

"Karena kita ini bukan siapa-siapa, maka menulislah, agar tak dilupakan zaman," ingat Thamrin Sonata ketika bertemu dengan Pram di rumahnya daerah Utan Kayu, Jakarta Timur.

Lalu, 11 Agustus 2019, Thamrin Sonata menuliskan sosok yang ia idolakan itu. Tentang Bumi Manusia yang dialih-mediakan dari novel menjadi film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun