Berdasar pengalaman Kompasianer Sutomo Paguci mengadvokasi hal itu, paling tidak ada 2 hal yang mesti dipersiapkan. (Baca selengkapnya)
2. Tidak Mendengarkan Semua Opini adalah Cara Saya Mencintai Diri Sendiri
Pernahkah kita berpikir negatif pada diri sendiri? Banyak jenisnya, semisal, membandingkan diri dengan pencapaian orang lain hingga berpikir bahwa apapun yang kamu lakukan tidak akan membawa hasil seperti yang diharapkan.
Cara seperti itu, paling tidak, membuat kita membayangkan andai kata ucapan tersebut disampaikan orang lain kepada kita.
"Bagi saya, tidak ada salahnya kita mulai untuk menyeleksi ketat setiap komentar yang layak untuk kita beri perhatian," tulis Kompasianer Catherin.
Sebab, lanjutnya, kita sebenarnya sudah diberi kepekaan untuk "membaca" maksud dari orang lain saat memberi komentar atas diri kita. (Baca selengkapnya)
3. Kilas Balik "Hubungan Mesra" Megawati-Prabowo di Masa Lalu
Dalam pertemuan Prabowo dan Megawati kali ini, Kompasianer Gigih Prayitno berpendapat, hubungan erat antara keduanya sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Bahkan dulu pernah Prabowo menjadi pendamping Megawati dalam kontestasi pemilihan presiden.
"Ya, hubungan antara Megawati dan Prabowo mulai erat sejak Pemilu 2009, di mana Megawati dan Prabowo maju mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres," lanjutnya.
Setelah itu, hubungan erat antara Megawati dan Prabowo berlanjut pada Pilkada DKI 2012, ketika keduanya mengusung Joko Widodo dengan Basuki Tjahaya Purnama. Ketika itu PDI-P berkoalisi dengan Gerindra.
Namun, ketika hendak memasuki Pemilihan Presiden 2014, keduanya berpisah ketika akhirnya Joko Widodo ternyata yang dicalonkan Megawati untuk pemilahan kala itu. (Baca selengkapnya)
4. Salahkah Berjalan di Eskalator?
Belakangan ini di dunia maya terjadi "keributan" pro dan kontra tentang jalur berjalan di eskalator yang dibuat oleh MRT Jakarta dan Commuter Line.
Peraturan tersebut, sebenarnya mencontoh sistem Metro (MRT/LRT) di negara lain.