Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bertahan Hidup dari Balik Ondel-ondel

21 Juni 2019   21:35 Diperbarui: 22 Juni 2019   09:55 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau tepatnya kurang tahu, tapi kalau dari nama jalannya, ikutin aje jalan ini terus," jawab seorang bapak-bapak tadi.

"Iye," timpal salah seorang bapak lainnya, "nanti kalo udeh ketemu jalan gede, tanya-tanya lagi aje."

"Ayo, buruan, nanti keburu ondel-ondelnya berangkat ngamen," ajak Kevin, menyusul.

Sambil pamit dan mengucapkan terima kasih, langkah kaki kami sedikit lebih dipercepat. Seingat Havis, sekitar pukul 2 siang mereka akan mulai berangkat dari sanggar. Itu sudah pukul 1 lewat dan mau tidak mau kami mesti sampai sana. Jika tidak, semua ini akan percuma.

***

Jalan besar itu akhirnya terlihat juga. Kami tinggal keluar dari gang kecil itu dan sampai lokasi.

Namun, tak lepasnya aku memerhatikan keadaan sekitar. Dari sebuah gang kecil itu tampak rumah-rumah saling berhimpitan, anak kecil yang tengah diomeli oleh ibunya dan orang yang saling menyapa antar-tetangga.

Kalau sudah tua dan tidak lagi bekerja, kataku pada Kevin, rasa-rasanya tinggal di daerah seperti ini menyenangkan.

***

Orang-orang tengah bergegas sambil membopong ondel-ondel dari sanggar ke atap mikrolet. Gerobak kecil yang sudah tersedia pemutar musik didorong ke ujung jalan, menyusul ondel-ondel tadi. Ternyata tidak hanya satu, ada beberapa sanggar ondel-ondel di sana.

"Mirip kampung ondel-ondel ya, Bang?" tanyaku, kepada pemilik Sanggar Ondel-ondel Cahaya Kelvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun