Ada sambal gami untuk ikan bawis, ada pula olahan mangut kepala ikan manyung, hingga belut yang ditongseng.
Baru membaca sederet kalimat itu saja rasanya seperti ada air liur yang meluncur di kerogkongan. Padahal itu baru imajinasi kita saja ketika membacanya, bukan?
Mari kita sama-sama membayangkan sambal gami: sepintas bentuknya mirip sambal terasi, hanya saja tomat merah yang digunakan, sebelum diuleg bersama cabai, terasi, bawang putih dan merah, mesti dibakar terlebih dulu. Sehinnga kadar likopennya lebih banyak dibandingkan tomat mentah.
Setelah selesai membuat sambal gami, kemudian ikan bawis digoreng dan disajikan bersamaan di cobek tempat membuat sambal gami tadi.
"Sambalnya pedas, manis gurihnya pas, tidak keasinan. Ketika sambal ini disantap dengan ikan bawis maka menghasilkan perpaduan yang serasi," tulis Dewi Puspa.
Tapi ada yang perlu diingat, ikan bawis konon hanya hidup di perairan Bontang, Kalimantan Timur. Jadi, buat Kompasianer yang ingin mencoba betapa sedapnya Gami Bawis, silakan berkunjung ke sana.
Masih ada olahan ikan lain: mangut kepala manyung.
Ikan Manyung (Siluriformes, Ariidae) adalah ikan laut tangkapan nelayan yang biasa dagingnya dipakai untuk ikan asin (jambal roti). Ada 7 jenis ikan Manyung, tapi yang terkenal untuk ikan asing yang jenis Thalassinus.
Kalau di restoran atau rumah makan, harga seporti mangut kepala manyung seharga 100 ribu rupiah dengan berat 2 kilogram.