"Sejauh ini yang menjadi perhatian besar mesin pemenangan adalah ceruk swing voters," tulisnya.
Untuk menggambarkan secara sederhana seperti apa swing voters tersebut, Kompasianer Shulhan Rumaru mendiagnosis sebagai pemilih rasional yang menentukan pilihan di akhir waktu akibat pengaruh dinamika isu, informasi politik, dan pertimbangan berbasis program dan data. (Baca selengkapnya)
4. Beranikah Capres Memperjuangkan Bebas Visa WNI ke Luar Negeri?
Tema debat keempat menjadi sesuatu yang menarik bagi Kompasianer Diaz Rosano. Alsannya cukup sederhana, sebagai seorang travellers ia berharap pada tema hubungan internasional yang akan dibahas nanti ada capres yang memperjuangkan bebas visa bagi para WNI yang hendak bepergian ke luar negeri.
Sejak dikeluarkannya Perpres Nomor 21 Tahun 2016 yang memberikan kemudahan bebas visa bagi 169 negara, kunjungan wisatawan asing cukup pesat dari 10 juta orang pada tahun 2015 menjadi 15 juta orang pada tahun 2018.
"Sayangnya kebijakan tersebut belum diikuti secara resiprokal bagi negara-negara penerimanya," tulisnya.
Pada akhirnya itu yang menjadi persoalan, orang Indonesia bepergian ke luar negeri, yaitu visa.
"Sulitnya memperoleh visa menjadi momok tersendiri bagi para travellers untuk bepergian bebas ke luar negeri," lanjutnya. (Baca selengkapnya)
5. Pengaruh ISIS di Indonesia Masih Harus Diwaspadai Jelang Pemilu 2019
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) akhirnya mengumumkan kemenangan total atas kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Namun, yang kemudian jadi perdebatan adalah bagaimana nasib para kombatan dan anggotanya yang masih hidup? Sebab, banyak dari kombatan dan anggota keluarga ISIS ini adalah warga negara asing, termasuk warga negara Indonesia.