Karena bukan kue buatan yang hasilnya bagus, malahan yang hangus. Yang bagus untuk lebaran, kata isrirnya.
Atau juga jika ingat tulisan (alm) Tubagus Encep yang sempat viral: Jangan (Biasakan) Minta Oleh-oleh pada Teman yang Bepergian.
Padahal dalam tulisannya itu (alm) Tubagus Encep menawarkan sebuah gagasan baru tentang cara kita yang suka meminta oleh-oleh itu. Ada lima poinnya, seperti berikut:
*) Apakah kita sudah berpikir bahwa teman yang kita minta oleh-oleh belum tentu sedang dalam kondisi memiliki uang yang cukup.
*) Teman memiliki waktu yang terbatas untuk mencari oleh-oleh yang kita minta.
*) Teman kita juga sudah direpotkan membawa oleh-oleh yang mungkin disiapkan untuk keluarganya.
*) Pada kasus bepergian dengan pesawat terbang di mana setiap penumpang hanya mendapatkan free bagasi antara 20-30 kg (tergantung maskapai/kelas penumpang) tentu saja akan merepotkan ketika gara-gara oleh-oleh yang kita pinta menambah beban biaya tambahan yang harus dibayar teman kita.
*) Dan banyak hal kesulitan yang akan teman kita dapatkan akibat pesanan oleh-oleh yang kita minta pada teman.
Bagiamana, sepakat?
Yang juga kini kita sepakati, tentu saja, dalam perjalanan (alm) Tubagus Encep kini, kita tak akan minta oleh-oleh darinya. Yang kini bisa kita lakukan, barangkali, sekadar membekalinya dengan doa, semoga perjalanannya kini diberi kemudahan. Amin.