Alasannya sederhana, ingin menghindari kemacetan di jalan, sehingga mudik tidak terasa terlalu ribet. Apalagi perjalanan kali ini ia lakukan malam hari. Suasananya lebih adem dan tidak panas tersengat matahari siang.
Asyiknya lagi, saat melewati jalur pantura Jalan Raya Sayung-Demak pada malam hari, jalanan ramai oleh pawai takbir keliling dan pesta kembang api. Tradisi yang sudah lama berlangsung ini, selalu meriah hampir tiap tahunnya.
Di sana, banyak anak-anak dan remaja yang menjadi peserta takbir keliling. Pawai yang digelar, melibatkan kendaraan umum atau mobil yang dihiasi oleh lampu-lampu.
Baca di sini untuk cerita lengkapnya
***
Itu tadi ragam cerita pemudik dari Kompasianer. Ingin berbagi cerita mudik dengan pembaca Kompasiana lainnya? Tuliskan cerita menarik dan inspiratif Anda di Kompasiana dengan mencantumkan label: Mudik 2018 (Tanpa spasi).
Selamat Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin.
(Lbt/ibs)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H