4. Kolombia
Lolos secara dramatis dari babak Zona Conmebol dengan menahan hasil imbang Peru membawa mereka kini berada satu grup bersama Jepang, Senegal dan Polandia di Grup H. Hasil buruk melawan tim-tim tangguh sampai saat ini adalah masalah terbesar mereka. Dan berada di Grup H semestinya Kolombia bisa baik-baik saja.
Masih ada nama-nama seperti James Rodriguez, Cuadrado dan Carlos Sanchez yang siap membantu Falcao di lini tengah. Juga yang tidak bisa di kesampingkan pemain-pemain seperti Mina dan Santiago Arias. Pun, di bawah mistar, David Ospina. Tidak banyak memang perombakan yang dilakukan Pekerman, hanya saja kini terbantu dengan kebugaran pemain.
Namun, apakah Jepang, Senegal, dan Polandia bisa dilewati begitu saja? Keuatan tim dari Grup ini memiliki rata-rata yang sama, yang kemudian jadi menarik adalah keluwesan dalam menerapkan tak-tik.
Pekerman nampaknya akan menduetkan Bacca dan Falcao sebagai penggedor pertahanan lawan. James dan Cuadrado membantu di kedua sisi sayap penyerangan. Namun, di situlah kemudian masalah muncul: dengan usia rata-rata pemain yang hampir 30, akan kesulitan menjaga kecepatan lawan.
5. Iran
Mereka adalah tim pertama yang sampai lebih dulu di Rusia. Ketika beberapa negara lebih memilih melakukan uji coba, Iran berfokus pada penyesuaian cuaca. Maklum saja, kondisi cuaca di Iran dan Rusia berbeda jauh sekali. Sebuah pilihan yang bijak dan masuk akal.
Apakah persipan seperti itu sudah cukup untuk Iran? Belum lagi lawan-lawannya adalah Spanyol, Portugal dan Maroko. Namun kepala pelatih Iran, Carlos Queiroz, "berada di Rusia merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi sepakbola Iran."
Kami mencapai hal ini melalui kerja keras dan pengorbanan, yang menambah perasaan terhormat dan istimewa untuk berada di sini, lanjutnya.