Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Filosofi Kopi 2 yang Tak Capai Target Hingga Hal Unik yang Hanya Ada di Tokyo

1 Agustus 2017   19:39 Diperbarui: 1 Agustus 2017   19:53 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selengkapnya

3. Kepemimpinan Itu Tidak Hanya Soal Skill tapi Juga Hormonal

Ilustrasi. Discovery
Ilustrasi. Discovery
Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, selain membutuhkan skill yang mumpuni, juga harus butuh hormon yang tepat. Berdasarkan riset, mereka yang memiliki keseimbangan testosteron tinggi dan kortisol rendah lebih sukses sebagai pemimpin, laki-laki atau perempuan.

Sebagai contoh, para pemimpin perempuan mereka tampak lebih tomboy. Kadar testosteron mereka ternyata lebih tinggi daripada perempuan lain. Di samping itu, pemimpin laki-laki yang sukses memiliki masalah tahta, harta, dan wanita. Ini identik dengan kadar testosteron.

Ciri-ciri pemimpin yang baik berdasarkan kombinasi hormon ini diantaranya adalah tidak mudah meledak dan dominan tapi tidak agresif. Kemudian, apa saja ciri-ciri lain kombinasi testosteron tinggi dan kortisol rendah yang biasanya ada pada seorang pemimpin ini?

Selengkapnya

4. Rugi Bayar Listrik

Data dari PantauListrikmu.id
Data dari PantauListrikmu.id
Mengenai akses energi, hidup kita tentu tidak akan pernah lepas dari listrik. Kondisi Indonesia saat ini pun juga masih mengalami pasang surut dalam menangani listrik di semua wilayahnya.

Sepanjang berada dalam golongan pelanggan listrik yang sama, bayarnya akan tetap sama dan tidak dibeda-bedakan per wilayah. Kemudian masalahnya adalah, apakah kualitas listrik yang diterima pelanggan sama? Seperti listrik yang ada di Jakarta, apakah mengalami pemadaman hingga 11 kali per bulan seperti warga Kupang?

Selain frekuensi pemadaman listrik, kestabilan tegangan merupakan salah satu indikator mutu layanan kelistrikan. Bagaimana penjelasannya?

Selengkapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun