Ya bayangkan saja, misal kamu pake kebaya dan kain buat mudik, tentu akan merasa sesak sepanjang jalan. Belum lagi rasa gatal yang ditimbulkan dari kain kebaya yang bertekstur kasar. Hal lainnya adalah kamu bisa tidak memakai celana atau jeans yang terlalu ketat untuk menghindari rasa begah akibat kebanyakan makan karena pelampiasan atas puasa satu bulan Ramadan. Jadi, memakai pakaian yang longgar dengan kain  yang menyerap keringat tentu akan jauh lebih nyaman.
4. Perhatikan ucapan dan tingkah laku
Walaupun mudik biasanya cuma ke daerah yang itu-itu saja dan ini berulang setiap tahunnya, sepanjang perjalanan pasti kita akan bertemu dengan banyak orang yang memiliki berbagai macam karakter dan latar belakang. Beberapa orang memiliki "ego" tersendiri dengan merasa lebih "tinggi" karena berasal dari "kota".
Alangkah lebih baik jika mencoba untuk merendahkan hati, ramah, dan berbuat baik pada siapa saja. Karena jika suatu saat kita menemukan kesulitan selama perjalanan, mungkin saja perbuatan baik tersebut akan berbalas pada kita. Kita tidak akan rugi karena telah berbuat sopan dan santun, karena hal tersebut bisa menambah pahala dan melancarkan perjalanan mudik kita sampai tujuan dengan selamat.
5. Jangan sering-sering buka grup Whatsapp
Ini nih yang kadang menjadi distraksi pikiran dalam perjalanan ataupun ketika mengobrol dengan keluarga besar. Masih saja membuka grup kuliah atau kantor yang berhubungan dengan tugas dan pekerjaan. Sebetulnya tidak apa-apa membuka chatroom grup, tapi jika ada pekerjaan penting biasanya konsentrasi kita sendiri langsung buyar dan mood berubah drastis.
Jika memang sedang sibuk dengan pekerjaan, sebaiknya tentukan jadwal misal beberapa jam sekali untuk membuka grup tersebut, serta silent HP kamu sementara waktu. Kemudian kamu bisa membuka kembali percakapan grup setelah jadwal berkunjung ke rumah saudaramu selesai. Dengan begini kamu setidaknya bisa tenang bersilaturahmi dan hal-hal tersebut tidak mengganggu pikiranmu, walau hanya untuk sementara waktu.
(FIA/yud)