Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bagaimana Cara Menghasilkan Uang Tanpa Bekerja?

18 Mei 2017   15:20 Diperbarui: 20 Mei 2017   10:28 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Creatingpassiveincome.com

Ulasan selengkapnya tentang buku pewayangan ini bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.

4. BWF Sudirman Cup 2017: Mengukur Peluang Tunggal Putri Indonesia Melawan India

Ilustrasi. PeopleHope
Ilustrasi. PeopleHope
Turnamen bulu tangkis bergengsi, Piala Sudirman akan dimulai pada 21 Mei mendatang. Untuk nomor putri, Indonesia pantas mendapat sorotan. pasalnya nomor putri Indonesia tengah mengalami penurunan performa. Ada nama Fitriani yang menjadi tumpuan di nomor tunggal puteri. Ia berada di peringkat 23 BWF.

Wanita yang lahir pada 27 Desember 1998 ini telah melakoni setidaknya 130 kali pertandingan profesional. 81 kemenangan diraihnya dan mengalami 49 kekalahan. Pada putaran pertama nanti Indonesia berada satu grup dengan India. Lalu mampukah Indonesia merebut kemenangan dari India jika melihat kemampuan para pebulutangkis puteri Indonesia?

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.

5. Tak Ada Untungnya Menolak Fahri

Fahri Hamzah. Kompas.com
Fahri Hamzah. Kompas.com
Belum lama ini Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah ditolak kedatangannya oleh sejumlah masyarakat Sulawesi Utara dengan embel-embel intoleran. Maka muncullah pertanyaan "apa harus penolakan ini terjadi?" Bukankah akan lebih elegan jika mengajaknya berdiskusi?

Penulis artikel ini berpendapat bahwa tidak ada untungnya menolak kedatangan Fahri Hamzah. Meski dicap sebagai sosok yang intoleran, bagaimana mengukur kadar toleran atau intoleran seseorang yang secara sah masih menjabat sebagai anggota DPR?

Ulasan selengkapnya bisa Anda simak melalui tautan berikut ini.

(yud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun