Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bagaimana Cara Menghasilkan Uang Tanpa Bekerja?

18 Mei 2017   15:20 Diperbarui: 20 Mei 2017   10:28 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap manusia yang hidup di dunia tentu membutuhkan uang. Uang dijadikan alat tukar untuk memenuhi kehidupan masing-masing. Tanpa uang, kita akan kesulitan untuk membeli segala kebutuhan yang diperlukan. Tapi, mungkinkah kita bisa hidup dengan santai tanpa bekerja tapi tetap mendapat uang? Ternyata hal seperti ini mungkin saja terjadi.

Ulasan tentang uang ini menjadi salah satu artikel pilihan di Kompasiana. Selain itu ada juga artikel tentang penolakan Fahri Hamzah oleh masyarakat Sulawesi Utara beberapa lalu yang juga menjadi ulasan pilihan.

Berikut ini adalah artikel pilihan selengkapnya.

1. Mungkinkah, Hidup Leha-Leha tanpa Harus Bekerja?

Ilustrasi. Creatingpassiveincome.com
Ilustrasi. Creatingpassiveincome.com
Bisa tidak kita mendapat uang tanpa harus bekerja? Bisa saja, jika kita mendapatkan passive income. Syaratnya adalah kita harus melakukan investasi untuk mendapatkan pendapatan pasif ini. Artikel ini mengulas ada beberapa cara bagaimana kita mendapatkan uang melalui pendapatan pasif ini.

Pertama adalah dengan melalui deposito. Bunga deposito bisa dibilang cukup besar jika dibandingkan dengan tabungan biasa. Nilai bunga inilah yang bisa menjadi pendapatan pasif kita. Kedua adalah melalui obligasi. Obligasi juga memberikan bunga dalam angka tertentu. Namun bunga ini lebih besar dari deposito sehingga cocok untuk sumber pendapatan pasif.

Ulasan selengkapnya bagaimana mendapatkan passive income ini bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.

2. Kasus Dugaan Percakapan Porno HRS: Tinjauan Beberapa Aspek

Habib Rizieq. Kompas.com
Habib Rizieq. Kompas.com
Kasus dugaan percakapan porno yang menjerat Rizieq Shihab dan Firza Husein semakin ramai diperbincangkan. Firza Husein pun telah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus ini. Tapi menurut penulis artikel ini ada beberapa kejanggalan yang harus diperhatikan oleh pihak kepolisian dalam kasus ini.

Pertama, soal foto yang tersebar. Tak mungkin FH sengaja membocorkan foto-foto seronoknya sendiri. Kedua, soal rekaman suara FH yang diduga tengah berbincang dengan rekannya. Jika ditelaah, kualitas suara percakapan itu sangat bagus bukan seperti voice messages yang biasanya penuh noise.

Ulasan selengkapnya tentang kejanggalan ini bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.

3. Kisah Pewayangan itu Bikin Penasaran Sejak Kanak-kanak

Dokumentasi Kompasianer Dewi Puspasari
Dokumentasi Kompasianer Dewi Puspasari
Tanggal 17 Mei kemarin diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Kompasiana pun menyuguhkan topik pilihan tentang buku favorit. Salah satu Kompasianer mengulas tentang buku favoritnya yakni buku tentang kisah pewayangan. Mengapa? karena ketika pertama kali mulai membacanya, buku ini memunculkan rasa penasaran bagi si pembaca.

Ada beberapa judul buku pewayangan yang penulis artikel ini miliki yaitu tentang Leluhur Hastina, Mahabrata, Parikesit, hingga Gatotkaca. Dalam artikel ini, ia pun menceritakan bagaimana buku-buku pewayangan ini mempengaruhi hidupnya sehingga ia menyukai sejarah.

Ulasan selengkapnya tentang buku pewayangan ini bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.

4. BWF Sudirman Cup 2017: Mengukur Peluang Tunggal Putri Indonesia Melawan India

Ilustrasi. PeopleHope
Ilustrasi. PeopleHope
Turnamen bulu tangkis bergengsi, Piala Sudirman akan dimulai pada 21 Mei mendatang. Untuk nomor putri, Indonesia pantas mendapat sorotan. pasalnya nomor putri Indonesia tengah mengalami penurunan performa. Ada nama Fitriani yang menjadi tumpuan di nomor tunggal puteri. Ia berada di peringkat 23 BWF.

Wanita yang lahir pada 27 Desember 1998 ini telah melakoni setidaknya 130 kali pertandingan profesional. 81 kemenangan diraihnya dan mengalami 49 kekalahan. Pada putaran pertama nanti Indonesia berada satu grup dengan India. Lalu mampukah Indonesia merebut kemenangan dari India jika melihat kemampuan para pebulutangkis puteri Indonesia?

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.

5. Tak Ada Untungnya Menolak Fahri

Fahri Hamzah. Kompas.com
Fahri Hamzah. Kompas.com
Belum lama ini Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah ditolak kedatangannya oleh sejumlah masyarakat Sulawesi Utara dengan embel-embel intoleran. Maka muncullah pertanyaan "apa harus penolakan ini terjadi?" Bukankah akan lebih elegan jika mengajaknya berdiskusi?

Penulis artikel ini berpendapat bahwa tidak ada untungnya menolak kedatangan Fahri Hamzah. Meski dicap sebagai sosok yang intoleran, bagaimana mengukur kadar toleran atau intoleran seseorang yang secara sah masih menjabat sebagai anggota DPR?

Ulasan selengkapnya bisa Anda simak melalui tautan berikut ini.

(yud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun