![Ranieri dan Conte. Morror.co.uk](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/05/16/ranieri-and-conte-652946-591ac4c38ffdfd866e71e8a0.jpg?t=o&v=555)
Musim ini pun sama. Namun giliran seorang Antonio Conte yang menjadi primadona. Setelah terpuruk musim lalu dan performa yang tidak stabil pada awal musim, secara meyakinkan Chelsea merebut gelar juara.
Keduanya memiliki kesamaan, yakni berasal dari Italia dan dengan tangan dinginnya kedua orang ini meramu strategi jitu yang membawa tim asuhannya ke puncak klasemen akhir.
Di kancah domestik Italia, pelatih lokal masih sangat mendominasi seperti Luciano Spaletti, Stefano Pioli (catatan: diberhentikan Inter di pekan ke-34), Vicenzo Montella, Simone Inzaghi, Gianpiero Gasperini, dan lainnya. Namun yang paling beruntung disini adalah Massimiliano Allegri, Ia didapuk sebagai pelatih Juve disaat tim asal Turin itu tengah berjaya.
Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.
5. 5 Alasan Naik Pesawat Tidak Boleh Telat
![Ilustrasi. Trivia.co.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/05/16/2016-04-04-17-25-15-201602620-591ac50a4623bd470edbd78e.jpg?t=o&v=555)
Pertama, ribetnya urusan bagasi. Urusan bagasi ini sering dianggap remeh oleh penumpang. Kita lupa bahwa semua bagasi penumpang harus ditimbang sebelum masuk pesawat. Kedua, pengondisian tekanan udara. sejak jelang keberangkatan, kondisi udara di kabin pesawat harus stabil dan ini membutuhkan waktu untuk pengaturan.
Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.
(yud)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI