Besok, 28 Maret 2017 umat Hindu di Indonesia akan merayakan hari besarnya. Hari Raya Nyepi ini diperingati tepat saat Tahun Baru Saka dan Bali sebagai daerah dengan mayoritas umat Hindu kerap menjadi sorotan.
Meski diperingati dengan tanpa aktivitas duniawi, Hari Raya Nyepi seringkali mengundang daya tarik untuk para wisatawan baik domestik maupun internasional. Namun sebenarnya, kekhusyukan perayaan Nyepi ini bukan hanya terjadi di Bali, tapi juga di beberapa daerah lain di Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa ulasan Kompasianer di luar Bali yang melaporkan bagaimana khusyuknya mereka saat merayakan Nyepi beberapa tahun lalu di daerah masing-masing.
1. Melihat Prosesi Nyepi Kirab Ogoh-ogoh di Yogyakarta
Prosesi kirab ogoh-ogoh ini memang biasa dilakukan dalam menyambut Hari Raya Nyepi dan Kompasianer Hendra Wardana berkesempatan melaporkan prosesi ini dari Yogyakarta pada saat Nyepi 2015 lalu.
Perayaan Nyepi ini dimulai dengan upacara sembahyak, mendhak tirta dan tawar agung di Candi Prambanan. Ketika itu menurut Hendra upacara ini pun dihadiri Presiden Joko Widodo. Kemudian acara dilanjutkan dengan kirab ogoh-ogoh dii Nol Kilometer Yogyakarta, Malioboro pada Jumat sore.
Bentuk ogoh-ogoh yang dikirab ini ada yang besar dan menakutkan. Namun inilah yang seketika menarik perhatian pengunjung Malioboro, termasuk anak-anak yang ekspresinya ketakutan sekalipun.
Dari laporan Hendra, terlihat perayaan ini sangat meriah. Bahkan tidak kalah dengan yang dilakukan di Bali.
2. Rangkaian Upacara Hari Raya Nyepi Umat Hindu Kabupaten Banyuwangi
Di Banyuwangi, ritual Melasti dibagi dalam tiga tahap. Pertama di pantai Pulau Merah Pesanggaran. Kemudian kedia di Rowo Bayu Kecamatan Songgon dan ketiga di Pantai Boom Banyuwangi. Upacara ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB, terik matahari ketika itu sama sekali tidak menyurutkan kekhusyukan ritual keagamaan ini.
Apalagi saat iring-iringan umat Hindu melewati jalan setapak di tengah hutan menuju pantai. Di pinggir pantai, seluruh umat duduk rapi mengikuti persembahyangan bersama.
Reportase selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini. Selengkapnya
3. Perayaan Hari Raya Nyepi, Tak Hanya di Bali
Ketika itu pagi hari, sekitar pukul 9 di Bundaran Gajah tengah kota nampak berbeda. Ada pawai ogoh-ogoh yang sangat ramai dan seketika ia ingat bahwa esok adalah Hari Raya Nyepi.
Kurang lebih pukul 10 pagi, mulai terdengar suara bunyi tetabuhan gamelan khas dari Bali. Perayaan ini dilakukan di pusat kota Bandar Lampung. Ternyata umat Hindu di kota ini juga cukup banyak. Kemungkinan besar karena program transmigrasi yang dilakukan pemerintah sehingga di Lampung juga dihuni oleh suku Jawa, Sunda, Bali, dsb.
Laporan tentang perayaan Nyepi di Lampung ini bisa Anda baca selengkapnya lewat tautan berikut ini. Selengkapnya
--------
Itulah beberapa reportase saat perayaan Nyepi beberapa tahun ke belakang. Bagi Anda yang ingin menuliskan reportase atau ulasan lain tentang Nyepi tahun 2017 ini, tuliskan di Kompasiana dengan menyertakan label: Hari Raya Nyepi pada artikel Anda. :D
(yud)