Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

7 Destinasi Wisata & Kuliner Terpopuler di Bulan Februari!

2 Maret 2017   10:49 Diperbarui: 3 Maret 2017   02:01 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siomai di Monterey Park California. (dokmentasi pribadi)

Bagaimanapun, baik itu street food atau makanan restoran, keduanya tidak kalah enak dan mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing. Pilihan hanya ada pada kita sendiri yakni sedang berselera ingin makan makanan seperti apa.

Selengkapnya

5. Menjelajah Jejak Pangeran Diponegoro di Puncak Kleco

Puncak Kleco. Foto: Umi Azzurasantika
Puncak Kleco. Foto: Umi Azzurasantika
Ketika perang Sabil bermula dari Tegalrejo, Selarong, sampai ke barat arah Kulon Progo, markas Pangeran Diponegoro tidak hanya berada di satu tempat. Salah satu markasnya adalah Goa Sriti. Di tempat ini Pangeran Diponegoro oleh pengikutnya diangkat sebagai raja dengan gelar Sultan Herucakra Senopati Hing Ngalogo Ngabdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah.

Menurut Umi Azzurasantika, jalanan Dekso, Kalibawang, kemudian Samigaluh akan banyak ditemukan jejak-jejak sejarah Pangeran Diponegoro. Umi selanjutnya mengisahkan tentang perjalanannya menjelajahi Puncak Kleco di Duwet, Purwoharjo, Samigaluh. Puncak Kleco yang awalnya merupakan perbukitan dengan pohon-pohon, kini telah menjadi wisata alam sekaligus tempat mengenang Pangeran Diponegoro.

Pemandangan dari Puncak Kleco juga sangat tidak kalah cantiknya. Menurut Umi, sekali pergi ke Kulon Progo, tidak hanya satu tempat wisata yang bisa dikunjungi. Masih banyak destinasi wisata lain yang bisa dinikmati.

Selengkapnya

4. Sungguh, Buntil Itu Sangat Nikmat!

Buntil, kuliner nikmat dari resep tradisional yang kini semakin jarang dijumpai (dok. pribadi)
Buntil, kuliner nikmat dari resep tradisional yang kini semakin jarang dijumpai (dok. pribadi)
Buntil merupakan makanan yang diawali dari masyarakat desa, terutama masyarakat asal Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Buntil dijual dan disajikan bersama kuah yang lezat cita rasanya.

Berdasarkan pengalamannya, menurut Kompasianer Hendra Wardhana, kebiasaan menikmati buntil tak terlepas dari bahan pembuatannya yang "khas" desa. Buntil merupakan sayur olahan yang bisa dibuat dari daun singkong, pepaya, atau keladi.

Selain menceritakan proses pembuatan buntil, Hendra menuturkan juga kapan waktunya buntil benar-benar sedap untuk disantap, yakni dengan nasi putih hangat tanpa perlu disertai lauk lain. Tekstur sayur buntil yang sangat lembut di lidah bahkan bisa membuat orang yang tadinya tidak gemar menyantap sayur, perlahan bisa menikmati sayuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun