3. Melihat Objektivitas Media dan Peranan Dewan Pers
Media memiliki peran yang sangat penting di tengah masyarakat. Manik menilai bahwa media harus memberi kontribusi moral terhadap masyarakat. Masyarakat menganggap apa yang disajikan media adalah sebuah kebenaran. Karena itulah, kesalahan yang dilakukan jurnalis seperti distorsi pemberitaan bisa membawa pengaruh buruk bagi masyarakat.
Manik melanjutkan bahwa kebebasan pers atau media massa hanyalah sebuah doktrin yang ditanamkan secara teoritis untuk orang yang sedang belajar jurnalistik. Kebebasan pers itu sendiri hakikatnya ada pada jiwa dari individu yang bekerja di bidang media itu sendiri, terimplementasi melalui profesionalisme dan tanggung jawab.
Tilaria memberi contoh 4 kasus. Salah satunya adalah Metro TV yang waktu itu sempat tak henti-hentinya memberitakan kunjungan Surya Paloh di Papua yang berdurasi lebih lama dari biasanya. Pada berita tersebut yang cukup mengganggu adalah menyebutkan masyarakat secara "spontan" berbondong-bondong menyambut Surya Paloh.
Selanjutnya yang harus kita lakukan menurut Tilaria adalah berbagai propaganda negatif yang menyebar di media sosial tersebut perlu disaring secara cerdas oleh kita sendiri. Jangan mudah terhasut hoax dan kita perlu menanamkan budaya me-recheck berita dengan mencari sumber yang jelas darimana berita tersebut berasal. Jangan dibutakan oleh monopoli dari media-media besar tersebut.