Sebuah baterai Lithium-ion memiliki kepadatan energi hingga sekitar 160 watt jam per kilogram (Wj/kg), kira-kira dua kali lipat dari baterai alkalin baru atau baterai isi ulang NiCad. Untuk menghasilkan tenaga, baterai Lithium-ion bergantung pada tiga komponen utama, yaitu: katoda bermuatan positif (yang terbuat dari oksida logam), anoda bermuatan negatif.
Ketika pemisah plastik dilanggar atau mengalami kebocoran, maka hal itu akan menyebabkan arus pendek, yang memicu proses yang disebut pelarian termal (thermal runaway). Peristiwa inilah yang membuka jalan utama mulai terjadinya kebakaran.
4. Belajar Hidup Teratur dari Negeri Matahari Terbit
Contohnya mengenai pandangan orang Jepang terhadap waktu. Mereka sangat menghargai waktu yang ada. Dari penyusunan jadwal acara sampai hal sekecil apapun. Acara di sana dimulai tepat sesuai dengan jadwal, bahkan di beberapa sesi beberapa menit sebelum jadwal sudah dimulai.
Pelajaran berikutnya mengenai sabar dan tertib dalam antrian. Tanpa membedakan status dan kedudukan seseorang. Tidak ada istilah kata menyela atau menyerobot dalam sistem antrian di sana. Mereka sangat menghargai dan menghormati sesama apapun itu statusnya. Mereka saling mengantri dengan sabar untuk menunggu giliran mereka. Dalam hal menghormati sesama, Jepang sangat menghormati orang-orang yang berkebutuhan khusus, cacat, orang tua, hamil akan mendapatkan fasilitas khusus dari pemerintah.
5. Begini Modus yang Biasa Digunakan Penipu Melalui Telepon
Tidak hanya perseorangan. Bahkan institusi gereja pun pernah jadi sasaran penipuan. Usai gempa tqhun 2006, ada orang yang mengaku dari pejabat di Departemen Agama. Dia menyebutkan bahwa Departemen Agama berjanji akan memberikan bantuan kepada gereja-gereja yang rusak karena digoyang gempa. Namun dia meminta uang lebih dulu agar bantuan itu dapat dicairkan.
Dari hari ke hari, penipu berusaha mencari cara-cara baru untuk memperdaya masyarakat. Mereka semakin menyempurnakan tekniknya sehingga orang yang waspada sekali pun dapat terjerat masuk perangkap. Tentu ini menggelisahkan. Meski polisi sudah berkali-kali membongkar sindikat penipuan ini, tapi jumlahnya seolah tak berkurang. Lalu bagaimana menyikapi situasi ini?