Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... Guru - ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semburat Senja di Pelabuhan Raha

31 Juli 2023   04:30 Diperbarui: 31 Juli 2023   06:37 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sayaaang, aku ga mungkin lakukan hal itu. Sudah berulangkali kutegaskan itu!" suaranya terdengar meninggi.

"Tapi.."

"Tidak perlu ada kata tetapi lagi,In.Bosan aku menjelaskan!" ia melepaskan pelukannya.

"Silakan dirimu merefleksikan semua hubungan kita selama dua tahun ini. Jika dirimu masih tidak bisa mempercayaiku, katakan padaku." kali ini terlihat ketegasannya.

"Dengar, sayang.  Aku tidak akan mengubah satu inci pun rasa sayangku padamu.  Seminggu lagi aku berangkat ke Kendari. Tiket Kapal laut dan tiket pesawat menuju Surabaya sudah beres semua." ia menjentik daguku dengan tatapan tajam.

"Maaf aku harus balik ke kantor, ada beberapa tugas yang harus kuselesaikan. " pamitnya . Aku terdiam memandangnya berlalu dari hadapanku.

Hampir seminggu sejak percakapan itu pula perasaanku kacau balau. Joe terlihat tenang menghadapiku. 

"Akh,,!" jeritku tertahan.

"Makanyaaa..jalan jangan sambil melamun!" tegur Pram karena aku tak sengaja menyenggol bak sampah. Aku meringis tapi langkah Pram terhenti.

"Itu dia..samperin gih...," Pram menunjuk seseorang yang sedang memunggungi kami lengkap dengan tas ransel besar dan kopernya. 

Aku tertegun dan ingin sekali memanggil namanya keras-keras agar ia menoleh dan meliha kehadiranku. Pram seperti membaca keraguanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun