Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... Guru - ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rindu Menulis, Kangen Membaca

21 Maret 2020   20:33 Diperbarui: 21 Maret 2020   20:36 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prolog :

Dua frasa itu, sesungguhnya sudah saya perjuangkan sejak tulisan terakhir pada bulan Desember 2019. Sejak  bulan Desember itulah, mengalami kendala setiap akan log in.  Sempat komunikasi dengan pihak pengelola, tapi karena kesibukan menyelesaikan pekerjaan, maka menulis dan membaca di blogg ini menjadi kian menjauh,  tak sempat lagi berusaha memulihkan akun. Sampai pada saatnya, ketika kegiatan pembelajaran diadakan dari rumah. Pikiran saya langsung terbetik , selain kerja dari rumah, saya teramat rindu menulis dan kangen membaca pada blogg saya ini. Bergegas saya meminta bantuan teman yang lebih ahli di bidang IT. Berkat kebaikan teman saya, akhirnya saya dapat mengobati kerinduan saya ini.  Akun saya pulih kembali. Terima kasih semesta.

Di tengah kecamuk Virus Covid-19 atau Virus Corona yang melanda daerah kita dan berbagai belahan dunia lainnya, tak ada yang lebih baik dari apa yang sudah diimbau pemerintah untuk tinggal di rumah sesuai ketentuan yang ada.  

Awalnya, ada kegamangan, bisakah untuk tetiba mesti diam di rumah, karena selama ini selalu mengawali hari dengan suka cita  berangkat ke sekolah, mengajar dan belajar bersama siswa yang selalu dinamis dan memberi warna tersendiri dalam hidup ini? 

Ternyata, keadaan membuat diri mampu menyiasati dan berdamai dengannya. Semua dapat berlangsung sesuai yang diharapkan, walaupun juga tidak maksimal. 

Berbagai respon terjadi pada keluarga saat orang tua mendampingi anak-anaknya belajar di rumah. Sangat terasa bagi orang tua yang anaknya masih di SD. Sungguh, tak mudah untuk bersabar dengan anak sendiri saat mendampingi mereka belajar, terutama bagi yang jarang melakukannya. Maka, peran guru di sekolah mungkin mulai lebih dipahami oleh para orang tua. Guru di sekolah mengajar lebih dari satu anak. Jika bukan passion tak akan bertahan hingga saat ini. 

Sebagai orang tua, mungkin  ini adalah momen terbaik keluarga untuk dapat saling mendengarkan kata hati anak-anak  yang selama ini tersisihkan atas nama kesibukan kerja. 

Selain mengerjakan beberapa tugas dari belajar on line, ada baiknya  mengajak anak-anak untuk menuliskan keinginannya, harapannya, pengalamannya, atau apa saja selama belajar di rumah. Ini juga satu bentuk  tetap terjaganya budaya literasi dalam keluarga. 

Caranya sederhana . Berikan mereka satu buku tulis dan mereka dapat menuliskan apa saja yang ingin mereka tuliskan.  Tak perlu banyak halaman. Isinya bisa perasaan dia belajar di rumah, atau kerinduannya pada teman. Atau apa saja. Kita dapat mengapresiasi tulisan mereka, membaca dan mendengarkan bersama-sama di sore hari, tanpa menjudge isinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun