Rika AprianiÂ
Setiap kali selesai membaca puisi-puisi Rika Apriani, serasa ada kepuasan berbeda: jika banyak dalam cerita tokoh utama dibuat begitu pasrah dan tersiksa demi mendapat empati, tetapi puisi-puisi Rika Apriani justru jadi antitesis dari itu semua. Ada semangat dan harapan meski kita tahu memang berat untuk dilakukan.
Wening YuniasriÂ
Membaca puisi-puisi karya Wening Yuniasri seperti sedang menyusun sebuah puzzle. Menariknya, dari puzzle yang tengah disusun tadi, kita bisa pilih sendiri puzzle seperti apa yang diinginkan. Wening Yuniasri memberi ruang yang luas bagi pembacanya untuk menerka apa isi dan maksud puisinya.
The Game Changer
Kompasianer yang juga sekaligus Pegiat Lingkungan ini aktif bercerita di Kompasiana mengenai keresahannya sebagai warga yang bermukim tak jauh dari lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui tulisan dan aksi nyata, Tutut giat mengedukasi masyarakat mengenai cara pembuatan kompos mandiri untuk mengurangi volume sampah rumah tangga untuk menciptakan lingkungan bebas sampah.Â
Repa Kustipia adalah seorang gastronomist dan antropolog etnopangan. Ia menerapkan wirausaha sosial dalam sistem pangan dengan metode Eco-Gastronomi dan agroforestri, sambil mengangkat tradisi Sunda di Tasikmalaya. Melalui tulisannya di Kompasiana, Repa mengajak pembaca untuk mendalami sejarah, tradisi, dan pengelolaan pangan di Indonesia, serta mengeksplorasi berbagai alternatif pangan lokal yang masih kurang dikenal.
Setelah berhasil menginisiasi gerakan Bukuntukpapua, Kompasianer Dayu Rifanto juga sukses mendirikan Taman Baca Pinjam Pustaka dan berbagai kegiatan lainnya untuk meningkatkan akses pendidikan dan literasi di Papua. Selama menulis di Kompasiana, Dayu seringkali berbagi kisah-kisah inspiratif mengenai keajaiban buku yang telah mengubah kehidupan masyarakat bumi Cendrawasih.