Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Program Pilihan

Dukung Kompasianer Favoritmu di Kompasiana Awards 2024, Vote Sekarang!

18 Oktober 2024   11:19 Diperbarui: 18 Oktober 2024   15:40 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Periode voting Kompasiana Awards 2024 resmi dibuka. (Dok Kompasiana)

Rika Apriani 
Setiap kali selesai membaca puisi-puisi Rika Apriani, serasa ada kepuasan berbeda: jika banyak dalam cerita tokoh utama dibuat begitu pasrah dan tersiksa demi mendapat empati, tetapi puisi-puisi Rika Apriani justru jadi antitesis dari itu semua. Ada semangat dan harapan meski kita tahu memang berat untuk dilakukan.

Wening Yuniasri 
Membaca puisi-puisi karya Wening Yuniasri seperti sedang menyusun sebuah puzzle. Menariknya, dari puzzle yang tengah disusun tadi, kita bisa pilih sendiri puzzle seperti apa yang diinginkan. Wening Yuniasri memberi ruang yang luas bagi pembacanya untuk menerka apa isi dan maksud puisinya.

The Game Changer

Nominee The Game Changer Kompasiana Awards 2024. (Dok Kompasiana)
Nominee The Game Changer Kompasiana Awards 2024. (Dok Kompasiana)

Tutut Setyorinie

Kompasianer yang juga sekaligus Pegiat Lingkungan ini aktif bercerita di Kompasiana mengenai keresahannya sebagai warga yang bermukim tak jauh dari lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui tulisan dan aksi nyata, Tutut giat mengedukasi masyarakat mengenai cara pembuatan kompos mandiri untuk mengurangi volume sampah rumah tangga untuk menciptakan lingkungan bebas sampah. 

Repa Kustipia 

Repa Kustipia adalah seorang gastronomist dan antropolog etnopangan. Ia menerapkan wirausaha sosial dalam sistem pangan dengan metode Eco-Gastronomi dan agroforestri, sambil mengangkat tradisi Sunda di Tasikmalaya. Melalui tulisannya di Kompasiana, Repa mengajak pembaca untuk mendalami sejarah, tradisi, dan pengelolaan pangan di Indonesia, serta mengeksplorasi berbagai alternatif pangan lokal yang masih kurang dikenal.

Dayu Rifanto

Setelah berhasil menginisiasi gerakan Bukuntukpapua, Kompasianer Dayu Rifanto juga sukses mendirikan Taman Baca Pinjam Pustaka dan berbagai kegiatan lainnya untuk meningkatkan akses pendidikan dan literasi di Papua. Selama menulis di Kompasiana, Dayu seringkali berbagi kisah-kisah inspiratif mengenai keajaiban buku yang telah mengubah kehidupan masyarakat bumi Cendrawasih.

Nara Ahirullah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Program Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun