Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Etiskah Menteri Petahana Berlomba-lomba Meningkatkan Popularitas dan Elektabilitas Sejak Dini?

10 November 2021   19:00 Diperbarui: 11 November 2021   07:11 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo dikabarkan telah mempersilakan menteri jajarannya mempromosikan diri guna menyambut Pemilu 2024.

Pesan ini tentu menjadi "lampu hijau" untuk partai-partai mempersiapkan calonnya yang tak hanya berasal dari golongan kepala daerah, tetapi juga menteri-menteri yang masih menjabat.

Mengenai hal tersebut, Ahmad Khoirul Umam dari Indostrategic mengkhawatirkan terjadinya penurunan kinerja pemerintahan pada 2,5 tahun menjelang Pemilu 2024.

Dikhawatirkan, menteri cenderung berfokus meningkatkan popularitas dan elektabilitas alih-alih menjalankan fungsinya secara optimal di kabinet. Selain juga berpotensi menimbulkan conflict of interest.

Meski begitu, sesungguhnya tidak ada aturan yang dilanggar bila para menteri mau berusaha mendulang elektabilitas.

Karena bahwasanya, menteri yang berniat maju Pilpres 2024 tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya selama belum resmi menjadi capres maupun cawapres.

Kompasianer bagaimana tanggapan Anda mengenai isu tersebut?

Jika dari pengamatan Kompasianer, menteri siapa yang sudah "coba-coba" melakukan personal branding untuk menyambut Pilpres 2024?

Apakah yang dilakukan selama ini akan berdampak pada popularitas dan elektabilitasnya nanti?

Silakan tambah label Menteri Capres 2024 (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Optimasi Kontenmu di Kompasiana!
Optimasi Kontenmu di Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun