Adakah di antara kita yang pernah menghitung berapa lama kita duduk dan berdiam diri dalam sehari?
Banyaknya aktivitas yang dilakukan dari rumah membuat kita terpaksa duduk dan bersantai lebih lama dari biasanya.
Padahal, berlama-lama duduk dapat memberikan efek tak sehat bagi tubuh. Jarang gerak dapat menyebabkan dari otot mengendur, mudah cedera, hingga depresi.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) pernah menyebutkan, bahwa terlalu lama duduk merupakan penyebab kematian nomer 4, setelah tekanan darah tinggi, merokok, dan kadar gula darah tinggi.
Selain orang dewasa, yang turut diwaspadai adalah anak-anak. Dalam masa pertumbuhan sang anak perlu banyak bergerak agar mengalami pertumbuhan yang baik dan ideal.
Kompasianer, adakah tips yang bisa kamu bagikan agar kita tetap sehat dan bugar? Olahraga apa yang biasanya dilakukan setelah seharian duduk bekerja? Adakah asupan gizi khusus?
Lalu adakah treatment khusus pada anak-anak yang terlalu banyak duduk?
Bagikan tips kamu di Kompasiana dengan menyertakan label Jarang Gerak (menggunakan spasi) pada tiap konten yang kamu buatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H