Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film Sing hingga Eloknya Gunung Prau, Inilah Artikel Pilihan Hari Ini

30 Desember 2016   22:41 Diperbarui: 30 Desember 2016   23:01 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor lain untuk mendukung pertumbuhan tanaman adalah tanah, kontur tanah di setiap daerah amat berbeda. Sydney memiliki kultur tanah kering sehingga kita harus sering menyirami tanahnya dan diberi potting mixes.  Setelah itu barulah tanah bisa ditanami pohon.

Selain membuang waktu, berkebun memiliki manfaat lain salah satunya sebagai penyedia bumbu dan sayuran, karena di Kota Sydney harga kedua komoditi tersebut cukup mahal. Bagaimana kisah selengkapnya? Silahkan baca ulasannya disini.

4. Go-Jek Pun "Mangkal"

Doc Alvin Haidar
Doc Alvin Haidar
Semenjak fenomena menjamurnya ojek online, banyak diantara pengendaranya membuat perkumpulan tersendiri, bahkan mereka tak segan berbaur walaupun berbeda perusahaan. Eratnya solidaritas diantara sesama pengemudi bukan barang baru dan tidak begitu saja terjadi. Seringnya gesekan antara pengemudi ojek online dan ojek konvensional adalah satu diantara sekian banyak cerita kuatnya solidaritas diantara mereka.

Saking eratnya mereka membangun tempat kongkow sendiri seperti yang terlihat di daerah Pondok Aren hingga Serpong. Namun lambat laun pandangan ojek konvensional berubah terhadap ojek online, sehingga kita bisa melihat kedua kelompok tersebut saling berbaur satu sama lain.

Bagaimana kisah lengkapnya? Silahkan baca artikelnya disini.

5. Sebuah Catatan Pendaki Pemula saat Menaklukkan Gunung Prau

Koleksi penulis
Koleksi penulis
Pengalaman kompasianer dengan akun Eatravelov mendaki gunung telah dimulai sejak tahun 2015. Gunung pertama yang ia daki adalah Gunung Prau. Disana ia dihadapi track gunung yang berdebu, bahkan kakinya sempat tersandung sehingga ia terjungkal.

Mendaki gunung tidak seperti yang dipikirkan, karena setiap kali memulai pendakian kaki kita akan merasa lelah terutama di bagian dengkul dan paha. Tetapi semua itu bisa diatasi dengan indahnya pemandangan saat melintasi jalur menuju puncak gunung.

Turun gunung juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pendaki, akrena kaki kita harus kuat menahan berat badan serta menyeimbangkannya ditengah jalanan menurun. Bagaimana erita lengkapnya? Simak ulasan lengkapnya disini.

(LUK)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun