Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film Sing hingga Eloknya Gunung Prau, Inilah Artikel Pilihan Hari Ini

30 Desember 2016   22:41 Diperbarui: 30 Desember 2016   23:01 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa, kami mencoba menghadirkan beberapa artikel pilihan untuk Anda baca ditengah keasyikan menyambut datangnya tahun baru masehi, berikut lima artikel pilihan hari ini:

1. Sing, Film yang Mengajarkan Pantang Menyerah dan Tak Mengeluh

Gambar : www.rickey.org
Gambar : www.rickey.org
Walaupun Film Sing lebih menyasar anak-anak sebagai penontonnya, namun film ini layak ditonton bagi remaja maupun orang dewasa. Setidaknya inilah yang coba disampaikan oleh Bagas Candrakanta dalam artikelnya kali ini. Menurutnya film tersebut memiliki pesan tersendiri bagi penikmatnya.

Pesan tersebut berhasil dibungkus manis oleh alur cerita dan lakon dalam film tersebut, seperti Buster Moon. Tokoh yang digambarkan sebagai binatang koala ini tidak gampang mengeluh dan pandai. Namun bagi Anda penkmat film drama, jangan coba menontong aksi Buster karena ia tercatat hanya sekali menangis. Musik di film ini juga menarik sehingga menambah nilai film ini.

Bagi para pekerja yang sedang galau karena tumpukan pekerjaan di kantor maupun Anda yang tak bisa berlibur karena pekerjaan, silahkan tonton film ini diwaktu senggang karena film ini cocok untuk Anda. Penasaran? Silahkan baca ulasan lengkapnya disini.

2. Mencari "Sesuap Nasi" dari Industri Gim Tanah Air

sekarang ng-game enggak cuma hobi, tetapi juga bisa jadi ladang pendapatan/ http://intel.com
sekarang ng-game enggak cuma hobi, tetapi juga bisa jadi ladang pendapatan/ http://intel.com
Dulunya orang yang suka bermain game selalu dianggap buruk oleh masyarakat dengan label malas dan tidak memiliki masa depan. Tahun berganti, berbagai macam varian game bermuculan, stigma terhadap game pun berubah positif. Permainan yang dulunya pelarian bagi orang-orang tak punya masa depan malah menunjukan prospek bagus melalui pendapatan para pemain dan pembuatnya.

Monica Crolina, wanita asal Jakarta menjadi contohnya. Ia berprofesi sebagai gammer wanita profesional sejak 2008. Monica juga sering menyabet penghargaan salah satunya menjadi juara dua dalam game Call of Duty 4. Kemudian ia membangun situs bernama Nixia Game berisi review peralatan game dan pengalamannya mengikuti kompetisi game. Kini, ia telah mendapat gaji sekitar Rp 137 juta.

Masih banyak cerita anak Indonesia yang berhasil mengais pundi-pundi uang dari game, siapa aja? Apa kiat suksesnya? Simak ulasan lengkapnya disini.

3. "Membuang" Waktu dengan Berkebun

Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)
Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)
Berkebun adalah salah satu hobi yang sering dilakukan di rumah namun membuang waktu karena banyak hal harus diperhatikan untuk membuat kebun kita terlihat indah dan subur. Kesuburan sebuah pohon tak lepas dari peran cuaca, sehingga kita harus memperhatikan jenis pohon yang hendak ditanam.

Faktor lain untuk mendukung pertumbuhan tanaman adalah tanah, kontur tanah di setiap daerah amat berbeda. Sydney memiliki kultur tanah kering sehingga kita harus sering menyirami tanahnya dan diberi potting mixes.  Setelah itu barulah tanah bisa ditanami pohon.

Selain membuang waktu, berkebun memiliki manfaat lain salah satunya sebagai penyedia bumbu dan sayuran, karena di Kota Sydney harga kedua komoditi tersebut cukup mahal. Bagaimana kisah selengkapnya? Silahkan baca ulasannya disini.

4. Go-Jek Pun "Mangkal"

Doc Alvin Haidar
Doc Alvin Haidar
Semenjak fenomena menjamurnya ojek online, banyak diantara pengendaranya membuat perkumpulan tersendiri, bahkan mereka tak segan berbaur walaupun berbeda perusahaan. Eratnya solidaritas diantara sesama pengemudi bukan barang baru dan tidak begitu saja terjadi. Seringnya gesekan antara pengemudi ojek online dan ojek konvensional adalah satu diantara sekian banyak cerita kuatnya solidaritas diantara mereka.

Saking eratnya mereka membangun tempat kongkow sendiri seperti yang terlihat di daerah Pondok Aren hingga Serpong. Namun lambat laun pandangan ojek konvensional berubah terhadap ojek online, sehingga kita bisa melihat kedua kelompok tersebut saling berbaur satu sama lain.

Bagaimana kisah lengkapnya? Silahkan baca artikelnya disini.

5. Sebuah Catatan Pendaki Pemula saat Menaklukkan Gunung Prau

Koleksi penulis
Koleksi penulis
Pengalaman kompasianer dengan akun Eatravelov mendaki gunung telah dimulai sejak tahun 2015. Gunung pertama yang ia daki adalah Gunung Prau. Disana ia dihadapi track gunung yang berdebu, bahkan kakinya sempat tersandung sehingga ia terjungkal.

Mendaki gunung tidak seperti yang dipikirkan, karena setiap kali memulai pendakian kaki kita akan merasa lelah terutama di bagian dengkul dan paha. Tetapi semua itu bisa diatasi dengan indahnya pemandangan saat melintasi jalur menuju puncak gunung.

Turun gunung juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pendaki, akrena kaki kita harus kuat menahan berat badan serta menyeimbangkannya ditengah jalanan menurun. Bagaimana erita lengkapnya? Simak ulasan lengkapnya disini.

(LUK)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun