Detik-detik menyambut pergantian tahun semakin dekat, liburan akhir tahun pun telah tiba. Segala aktivitas yang menyibukkan sepanjang tahun, baik itu sekolah, kuliah, atau bekerja, tentunya bisa tergantikan dengan refreshing di akhir tahun dengan orang-orang terdekat.
Sebagian orang memilih berwisata akhir tahun dengan keluarga tercinta. Banyak keluarga yang senang mengeskplor destinasi wisata baru, dan sebagian besar dari mereka ingin yang nyaman, praktis, serta ramah publik. Tak ketinggalan bagi orangtua yang mempunyai anak kecil, mereka sangat mendambakan tempat wisata yang ramah untuk anak-anak agar mereka dapat bebas bermain tanpa takut terancam bahaya.
Tidak hanya luar negeri, Indonesia memiliki banyak sekali destinasi wisata yang ramah keluarga. Beberapa Kompasianer memiliki beberapa rekomendasi untuk tempat Anda sekeluarga berlibur.
1. Taman Kota Malang
Pemugaran pagar di Taman Kota Malang membuat taman menyatu dan dekat dengan lingkungan sekitarnya. Pemugaran pagar pembatas mencerminkan keterbukaan, seolah Pemkot dengan warganya tidak ada jarak lagi.
Di dalam wahana Beautiful Malang, terdapat wahana bermain anak-anak yang besar, bersih, dan nyaman. Taman bermain anak ini juga diawasi oleh penjaga khusus yang bertugas mendampingin anak-anak agar tidak saling berebutan, aman dan nyaman ketika bermain. Di samping itu, orang tua menunggu di pinggir area. Selain itu, disediakan pula ruang laktasi agar ibu-ibu merasa nyaman dan aman untuk menyusui anaknya.
Di taman bermain ini juga terdapat ruang bermain sepeda. "Setidaknya di hari libur akhir pekan, anak-anak dapat memanfaatkan secara bebas tempat bermain itu, sekaligus sebagai wahana sosialisasi. Ruang publik taman kota yang ramah, memungkinkan perkembangan fisik dan psikis anak-anak dapat tumbuh sesuai fitrahnya, bebas tanpa tekanan." tulis Yunus.
2. Pantai Glagah, Yogyakarta
Di pantai Glagah, beton-beton kokoh yang berfungsi sebagai pemecah ombak terlihat sangat indah dan eksotis. Bagian pantai yang memiliki keelokan tersendiri ini banyak dipenuhi anak muda yang bermain ataupun berselfie ria. Deburan ombaknya pun membuat suasana pantai tampak lebih menantang. Pasir besi yang membentang pun tidak berwarna putih, tetapi warna hitam.
Di samping itu, di sepanjang Pantai Glagah, terdapat banyak wahana tempat bermain yang ramah keluarga. Terdapat ceruk laguna yang tidak terlalu dalam dan tidak berombak, sehingga cocok untuk tempat berenang anak-anak.
Bahkan untuk anak balita, terdapat kolam renang air tawar yang dapat digunakan bermain-main sambil menikmati lagu anak-anak yang diputar di wahana tersebut. Untuk para orang tua, mereka bisa mengawasi anak mereka dengan duduk di tempat tunggu.
3. Museum Anak Kolong Tangga
Selain itu, tidak hanya dengan menampilkan alat-alat untuk bermain saja, melainkan juga media pembelajaran yang dahulu digunakan untuk belajar. Bermacam-macam koleksi mainan yang berasal dari seluruh dunia juga dihadirkan di sini.
Museum ini memiliki misi untuk konservasi dan sarana edukasi pada masyarakat mengenai mainan, terutama permainan tradisional yang perlahan mulai hilang karena perkembangan teknologi yang begitu pesat. Oleh karena itu, museum ini memberikan kontribusi kepada masyarakat mengenai betapa pentingnya mainan edukatif yang berkualitas untuk anak Indonesia.
4. Pulau Belitung
Untuk menelusuri kisah Laskar Pelangi, pertama kita bisa pergi ke Museum Kata Andrea Hirata. Livia mengatakan bahwa ini merupakan museum 'literary' pertama di Indonesia. Museum yang berwarna-warni ini sangat asyik untuk dikunjungi dan spot-spotnya pun sangat bagus sebagai tempat foto-foto.
Konsep museumnya pun tak kalah menarik. Selain bagus dan sangat terawat, banyak hal yang berhubungan dengan Laskar Pelangi dan Andrea Hirata sendiri, seperti foto adegan film Laskar Pelangi, cerpen-cerpen karya Andrea Hirata, koleksi novel Laskar Pelangi dalam berbagai terjemahan, dan lain-lain.
Livia mengungkapkan bahwa mengunjungi museum ini sangat worthy mengingat untuk masuk ke sana tidak dipungut biaya sepeserpun. Di samping itu, tempat lain yang tak kalah seru untuk dieksplor adalah Sekolah Buatan Tempat Syuting Laskar Pelangi (SD Muhammadiyah Gantong). Disini pengunjung diperbolehkan masuk ke dalam sekolah dan melihat-lihat bagian dalam ruang kelas.
Tempat terakhir yang bisa dikunjungi adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini merupakan tempat syuting film Laskar Pelangi. Menurut Livi, pantai ini merupakan pantai paling cantik di Pulau Belitung. Pasir putih dan bebatuan membuat pantai ini semakin cantik.
5. Farmhouse Lembang, Bandung
Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, kita sudah bisa berwisata dan mendapatkan welcome drink segelas susu segar yang menyegarkan.
Di sisi kanan kawasan Farmhouse terdapat bangunan gaya art deco klasik yang menambah suasana kental gaya khas Eropa. Selain itu, bagi anak-anak penyuka film fantasi terdapat desa Hobbiton yang menjadi tempat para Hobbit tinggal dan bercocok tanam. Menurut Boub, desain rumah hobbit persis seperti film-film dengan halaman luas dan suasana alam yang sangat terasa.
6. Taman Kelinci, Kota Batu
Dari dua tempat wisata Pujon yang cukup terkenal seperti Songgoriti dan Air Terjun Coban Rondo, terdapat wisata baru yang tak kalah menarik, yakni Plaza Garden Wisata Edukasi Rabbit Field atau biasa disebut dengan Taman Kelinci.Â
Menurut sang pengelola, M. Ali, walaupun belum seratus persen rampung, Taman Kelinci ini sudah sangat siap untuk dikunjungi para wisatawan. Ali mengatakan bahwa konsep Taman Kelinci ini adalah untuk edukasi, jadi wahana bermain di sini sangat cocok untuk anak-anak. Terdapat pula kelinci yang berkeliaran bebas. Di samping itu, terdapat rumah kelinci yang dibuat cukup bagus. Selain digunakan untuk tempat berteduh kelinci, sangat cocok untuk dijadikan tempat foto-foto.
Ali kemudian menjelaskan bahwa taman ini masih dalam pengembangan untuk disempurnakan di kemudian hari. Terlihat beberapa spot yang masih terlihat belum disempurnakan pembangunannya.
Sebagai unsur edukasi, Ali mengungkapkan bahwa nantinya di sana akan dibangun wahana outbound yang menyesuaikan segala usia dari mulai TK sampai dewasa. Di samping itu, akan disediakan pula pengolahan susu mini yang dapat dipakai untuk sarana pembelajaran. Dan pihaknya juga akan bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat.Â
(FIA/yud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H