Menurut Thamrin, cangkul tidaklah sulit membuatnya. Alat ini sangat sederhana, tukang besi dan tukang las dengan mudah bisa memproduksi cangkul made in Indonesia.
Namun poin yang ingin Thamrin sampaikan di sini adalah, kiranya cinta produksi tanah air Indonesia digalakkan dengan cara memproduksi cangkul. Â Petani sebenarnya tidak peduli dari mana asal cangkul yang digunakan. Â Petani hanya mengharapkan cangkul di beri kan secara gratis. Satu hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah menjadikan Petani Indonesia menjadi tuan di tanahnya sendiri. Â (YUD)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!