Menurut Thamrin, cangkul tidaklah sulit membuatnya. Alat ini sangat sederhana, tukang besi dan tukang las dengan mudah bisa memproduksi cangkul made in Indonesia.
Namun poin yang ingin Thamrin sampaikan di sini adalah, kiranya cinta produksi tanah air Indonesia digalakkan dengan cara memproduksi cangkul. Â Petani sebenarnya tidak peduli dari mana asal cangkul yang digunakan. Â Petani hanya mengharapkan cangkul di beri kan secara gratis. Satu hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah menjadikan Petani Indonesia menjadi tuan di tanahnya sendiri. Â (YUD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H