Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Haruskah Indonesia Terus-menerus Impor Cangkul?

18 November 2016   17:08 Diperbarui: 19 November 2016   14:31 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Thamrin, cangkul tidaklah sulit membuatnya. Alat ini sangat sederhana, tukang besi dan tukang las dengan mudah bisa memproduksi cangkul made in Indonesia.

Namun poin yang ingin Thamrin sampaikan di sini adalah, kiranya cinta produksi tanah air Indonesia digalakkan dengan cara memproduksi cangkul.  Petani sebenarnya tidak peduli dari mana asal cangkul yang digunakan.  Petani hanya mengharapkan cangkul di beri kan secara gratis. Satu hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah menjadikan Petani Indonesia menjadi tuan di tanahnya sendiri.  (YUD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun