Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melihat Bagaimana Brexit Memengaruhi Dunia dan Indonesia

19 Juli 2016   11:54 Diperbarui: 19 Juli 2016   19:46 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi kuncinya. Berbeda dengan Uni Eropa, MEA bercita-cita dalam integrasi ekonomi dan keuangan tanpa serikat moneter atau integrasi politik. Justru dengan adanya kejadian Brexit ini yang membuat galau ekonomi politik UE, ASEAN bisa mendapat peluang lebih cerah.

Indonesia khususnya. Sebagai negara berkembang, kita mendapat kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain. Dengan ini ASEAN berpeluang menjadi pelaku ekonomi yang terbesar ketujuh di dunia dengan PDB gabungan sebesar $2,4 triliun pada 2013. Jika terus berlanjut, maka ASEAn bisa menjadi yang terbesar keempat pada tahun 2050 mendatang.

5. Wajah Eropa setelah Brexit Terlihat Makin Khawatir dan Lebih Kanan

Pendukung gerakan Brexit. Kompas.com
Pendukung gerakan Brexit. Kompas.com
Kegagalan penentang Brexit membuat partai-partai kanan mulai bangun dari tidurnya. 51,9 % suara yang mendorong Inggris untuk keluar dari Uni Eropa adalah hasil yang amat sangat mepet. Namun suara ini dapat memberikan perubahan besar untuk Inggris Raya.

ACJP Cahayahati melihat bahwa seperti inilah wajah Eropa saat ini. Partai-partai kanan mulai muncul ke permukaan sebagai reaksi atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Di Jerman, partai AfD semakin banyak pemilihnya. Di Austria partai kanan FPO juga meningkat angka suaranya.

Gelombang One World yang sempat booming di era 80 dan 90-an di Eropa kini terasa kembali. Dan Eropa harus siaga untuk menutup pintu kemungkinan tersebut.

Cahayahati yang juga merupakan satu dari jutaan penduduk Eropa mengatakan bahwa ketakutan dan salah tingkah dalam menyikapi fenomena Brexit ini tidak hanya tercermin dari politikusnya, tapi dalam kegiatan serta kehidupan sehari-hari pun bisa ia rasakan. Penduduk lokal cenderung semakin hati-hati dan waspada serta semakin fanatik pada kelokalan mereka. Seperti inilah pengaruh Brexit dalam kehidupan warga penduduk Eropa. (YUD)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun