Namun momentum keluarnya Inggris dari Uni Eropa bisa menjadi sebuah pelajaran penting khususnya Indonesia yang masih berada dalam lingkup ASEAN. Dari sektor keuangan, Indonesia bisa mendapat keuntungan atas kejadian Brexit ini.
Pasalnya dengan retaknya Uni Eropa yang kebanyakan berisi negara-negara besar, maka para pemodal akan jauh lebih memperhitungkan negara berkembang sebagai target. Indonesia tentu menjadi salah satunya.
Dalam jalur perdagangan pun Indonesia bisa mendapat dampak positif. Uni Eropa memberi penolakan atas ekspor minyak kelapa sawit yang kita miliki dan Inggris yang keluar dari lingkaran ini bisa menjadi sasaran empuk yang bisa kita kembangkan. Ini bisa menjadi momen yang bisa meningkatkan nilai tukar rupiah.
3. Brexit dan Wajah Baru Sepak Bola Inggris
Oish-cleochyn menyebutkan bahwa kondisi Liga Inggris akan cukup banyak berbeda pasca kejadian Brexit ini. Ada beberapa hal yang membedakan, pertama kebebasan bergerak akan terbatas. Hasil referendum ini akan membatasi ruang gerak transfer pemain baik dari dalam maupun keluar Inggris.
Kedua, liga Inggris akan kehilangan pemain muda. Peraturan soal izin transfer di bawah umur di Uni Eropa tidak akan berlaku lagi setelah peristiwa pemisahan ini.
Ketiga, naiknya harga transfer pemain. Keempat kesenjangan antar klub akan meningkat dan kelima, peluang pemain Inggris untuk merumput di La Liga semakin sempit karena terbentur regulasi.
Meski demikian, warga Inggris tentu memiliki alasan yang berbeda atas putusan yang diambil ini. Sepak bola Inggris harus bisa mengakrabkan diri dengan situasi baru ini.
4. Lupakan BREXIT, Genjot MEA!
Memang tidak mudah memberikan pandangan ini apalagi jika ditelaah lebih jauh, Brexit bisa memberikan efek domino yang signifikan, termasuk pada Indonesia. Efek ini bisa saja terjadi dalam waktu jangka panjang maupun pendek.
Namun terlepas dari dampak yang timbul di wilayah Eropa, negara-negara ASEAN sebenarnya bisa memanfaatkan momen ini. Bahkan ASEAN bisa saja bermanuver untuk menyalip Eropa dalam sistem perekonomian yang bisa menguntungkan negara-negara anggotanya.