Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

5 Sorotan untuk Pendidikan Indonesia di Hari Pendidikan Nasional

10 Mei 2016   11:43 Diperbarui: 11 Mei 2016   03:00 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak awal reformasi, pemerintah sebenarnya sudah menggadang-gadang pembangunan maritim. Memang, tidak heran karena Indonesia sendiri adalah negara kepulauan dan tentu dengan kawasan maritim yang sangat luas.

Oleh karena itu pendidikan maritim yang dimaksud tidak hanya untuk menyediakan tenaga kerja terampil atau mencetak buruh untuk mengisi lapangan pekerjaan di sektor kelautan dan perikanan.

Menurut Kompasianer Anak Laut, pendidikan martim untuk anak muda harus ddirencanakan secara strategis dan jangka panjang. Karena membangun karakter sebuah bangsa tentu jauh lebih sulit dari pada membangun gedung pencakar langit.

Potensi Indonesia dari segi geografis serta kekuatan maritim adalah warisan yang tidak bisa diingkari. Oleh karena itu sangat penting untuk membentuk jati diri melalui pendidikan maritim untuk anak muda.

Menjadikan aspek pendidikan maritim untuk anak muda sebagai prioritas sebenarnya merupakan investasi besar bagi negara untuk beberapa dekade mendatang

3. Pendidikan yang Paling Utama adalah Moralitas

0923498-anak-anak-sekolah-dasar-sd-780x390-jpg-573166313cafbd6506790758.jpg
0923498-anak-anak-sekolah-dasar-sd-780x390-jpg-573166313cafbd6506790758.jpg
Ilustrasi anak sekolah dasar. megapolitan.kompas.com

Manusia diberi pendidikan adalah agar manusia dapat berpikir, memiliki kecerdasan sekaligus berperilaku yang baik. Sehingga, dapat mengapresiasi setiap perilakunya sesuai dengan hasil pendidikan yang diperoleh.

Berpikir dan berperilaku merupakan hasil dari upaya sebuah pendidikan yang diterapkan. Itulah yang diungkapkan Syahirul Alim. Menurutnya, dari sekian banyak pendidikan yang diperoleh, pendidikan pada tataran moralitas seringkali luput dari kurikulum pendidikan kita.

Bahkan beberapa tahun belakangan banyak sekali kasus yang melibatan pelajar. seperti tawuran, dll. Saat ini kita dimanjakan oleh pendidikan yang serba instan, hanya berpikir simplistik yang penting bisa sekolah dan sekolah tujuannya untuk kerja sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup secara layak.

Padahal pentingnya pendidikan moral di Indonesia bahkan telah termaktub dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 3 hasil amandemen. Dunia pendidikan kita tampaknya masih kurang memperhatikan sisi etika atau moral tetapi lebih mengedepankan keterampilan yang bersumber dari kecerdasan berpikir.

Padahal, pendidikan yang meningkatkan kecerdasan dan moralitas merupakan dua hal yang berjalin berkelindan tak bisa dipisahkan.

4. Hardiknas, Hani dan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun